Bengkulu – Pemprov Bengkulu bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu menggelar acara doa dan zikir bersama.
Acara doa dan zikir yang dirangkaikan dengan sholat Maghrib dan Isa berjamaah itu berlangsung di Masjid Raya Baitul Izzah pada Senin (29/8/22).
Dipimpin oleh Imam Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA dan diikuti umat Muslim Bengkulu ini berlangsung hikmat.
Tujuan dari acara doa dan zikir bersama ini dalam rangka sebuah ikhtiar agar tercipta suasana masyarakat Bengkulu yang aman dan tentram dalam lindungan Allah SWT.
Terlebih saat ini menghadapi isu Gempa 8,5 SR dan Tsunami 15 Meter.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, bahwa isu peluang gempa 8,9 SR di Provinsi Bengkulu ini sudah sejak lama. Karena adanya lempengan yang berada di perairan Mentawai yang bergerak.
“Peluang itu terjadi jika lempengan itu bergerak secara sekaligus, maka kita bersyukur sepertinya lempengan itu selalu bergerak secara berangsur-angsur, sehingga adanya beberapa kali gempa di minggu minggu terakhir ini. Jadi jika gempa nya sering maka peluang terjadi nya gempa besar tersebut akan semakin berkurang, namun demikian kita tetap selalu waspada,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Nasaruddin Umar menyambut baik acara yang diselenggarakan ini.
Ia juga mengatakan bahwa tabungan perbuatan baik dan amal sadaqoh bisa menjadi penolak balak. Dan Doa yg dipanjatkan di atas 40 orang insya Allah diijabah oleh Allah SWT.
“Maka dari itu, mari kita sama-sama berzikir dan berdo’a agar semua khusus nya masyarakat Bengkulu dijauhkan dan dihindarkan dari bencana dan segala macam malabahaya,” pungkasnya. (Adv)