Calon Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, 3 Nama Menguat

Editor: Raghmad

Satujuang, Bengkulu- Calon ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, 3 nama mulai menguat, yakni Hj Derta Rohidin (Istri Rohidin Mersyah), Sumardi (Ketua DPRD Provinsi Bengkulu) dan Gusril Pausi (Bupati Kaur).

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Bidang Pemuda DPD Golkar Bengkulu Sekaligus Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Bengkulu, Heru Saputra.

“Kebiasaan Golkar itu, harus Public Figur, biasanya anggota partai dengan jabatan Gubernur, DPRD RI, Bupati dan Ketua DPRD,” ungkap Heru kepada Satujuang, Selasa (15/4/25).

Dengan demikian, kata Heru, diperkirakan dukungan akan menguat ke 3 nama tersebut. Karena jabatan yang melekat di diri mereka saat ini.

Hj Derta Rohidin yang merupakan istri mantan gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat ini merupakan anggota DPR RI dapil Bengkulu.

“Kemudian Gusril Pausi adalah Bupati Kabupaten Kaur dan Sumardi saat ini Ketua DPRD Provinsi Bengkulu. Jadi sepertinya 3 nama ini yang kuat,” ungkapnya.

Seperti diketahui, saat ini seluruh persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Partai Golkar Provinsi Bengkulu sudah selesai.

Namun, masih menunggu penjadwalan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Rencananya, Musda tersebut akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu menggantikan Rohidin Mersyah.

Lima nama yang disebut-sebut bakal bersaing memperebutkan kursi ketua adalah Samsu Amanah, Sumardi, Gusril Pauzi, Samsu Rachman, dan Hj Derta Rohidin.

“Semua sudah siap, baik kepanitiaan, Steering Committee (SC), maupun Organizing Committee (OC). Nama-nama calon ketua pun mulai bermunculan. Kami juga sudah mengajukan permohonan ke DPP dan masuk dalam daftar tunggu bersama 13 rencana Musda lainnya. Rencananya, akan digelar pada minggu pertama setelah Lebaran, namun untuk tanggal pastinya masih menunggu keputusan DPP,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana Musda, Samsu Amanah, pada Jumat (11/4) kemarin.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, yang juga masuk dalam bursa calon ketua ini, menyampaikan bahwa Musda Golkar selalu dilaksanakan secara demokratis.

Ia juga menegaskan bahwa setiap kader yang memenuhi syarat diperbolehkan untuk mencalonkan diri.

Persyaratan menjadi calon ketua yakni telah aktif dan terdaftar dalam kepengurusan Partai Golkar selama 5 tahun berturut-turut dan mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari pemilik suara Musda.

“Syarat lain juga mencakup aspek pendidikan serta kriteria PD2LT, yaitu Prestasi, Dedikasi, Disiplin, Loyalitas, dan Tidak Tercela. Artinya, calon harus bebas dari masalah hukum maupun etik,” ujar Samsu.

Lebih lanjut, mantan unsur pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi Golkar ini menekankan bahwa Musda akan mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam memilih ketua baru.

Namun, apabila tidak tercapai kesepakatan, proses pemilihan akan dilakukan melalui voting.

“Yang pasti, apapun hasilnya, kita akan tetap menjaga marwah partai. Meskipun sempat berbeda pilihan, setelah itu kita akan bersatu kembali,” tutupnya.

Untuk diketahui, jumlah suara pemilik hak suara dalam Musda Golkar terdiri dari 12 pihak, yakni 10 DPD II Kabupaten/Kota, Dewan Pertimbangan, DPP, DPD I, organisasi pendiri dan didirikan, AMPG, serta KPPG.

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *