Menu

Mode Gelap
Harhubnas 2024, Bengkulu Siap Memimpin Transformasi Transportasi Pemprov Bengkulu Siap Gelar Rakor Literasi dan Kreativitas Akhir September Ini Tingkatkan Hasil Pertanian, Gubernur Rohidin Distribusikan Alsintan untuk Petani Bengkulu Dorong Kesejahteraan Penjahit, Gubernur Bengkulu Lantik Pengurus Baru PPWB Manfaat Air Cucian Beras, Solusi Kecantikan Kuno yang Kembali Populer Yogie Arry Ungkap Manfaat Susu Ikan untuk Kesehatan dan Ekonomi

Opini

Buku Teks dan Kebinekaan 

badge-check


					Satia Zen Perbesar

Satia Zen

Penulis: Satia Zen

Satujuang.com – Di lantai dasar perpustakaan Tampere University, saya menemukan tiga hingga empat rak besar yang berisi buku teks sekolah dasar, menengah, dan atas.

Saya bertanya kepada salah satu dosen saya kenapa ada buku anak SD di perpustakaan universitas Menurut beliau, buku teks ialah salah satu buku referensi belajar utama di Finlandia, terutama pada fakultas pendidikan.

Tidak hanya itu, tidak jarang mahasiswa tingkat awal masih merujuk buku teks sekolah untuk belajar konsep-konsep dasar di bidang mereka, konsep dasar matematika, misalnya.

Selain itu, buku teks menjadi salah satu area penelitian yang saat ini sedang banyak dilakukan peneliti di sana.

Hal itu menjadi indikasi bahwa buku teks di Finlandia memiliki kualitas yang sangat baik dan memegang peran sentral dalam sistem pendidikan.

Buku teks di Finlandia

Buku teks pertama di Finlandia ialah buku ABC (ABC-kiria) disusun Mikael Agricola, seorang pendeta Gereja Lutheran di Turku, dicetak pada 1543.

Buku teks itu mengajarkan alfabet bahasa Finlandia pertama digabungkan dengan buku katekismus.

Buku teks itu juga menjadi penanda eratnya penguatan identitas kebangsaan dengan pendidikan melalui medium buku teks.

Saat itu Finlandia masih dijajah Swedia. Penulisan buku teks tersebut menyumbang pada perkembangan bahasa Finlandia sebagai salah satu elemen inti dari identitas bangsa Finlandia.

Hingga kini, ABC-kiria telah direvisi dengan mempertimbangkan kondisi saat ini oleh tim penulis, ahli pedagogis, dan ilustrator.

Trending di Opini