Menu

Mode Gelap
Harhubnas 2024, Bengkulu Siap Memimpin Transformasi Transportasi Pemprov Bengkulu Siap Gelar Rakor Literasi dan Kreativitas Akhir September Ini Tingkatkan Hasil Pertanian, Gubernur Rohidin Distribusikan Alsintan untuk Petani Bengkulu Dorong Kesejahteraan Penjahit, Gubernur Bengkulu Lantik Pengurus Baru PPWB Manfaat Air Cucian Beras, Solusi Kecantikan Kuno yang Kembali Populer Yogie Arry Ungkap Manfaat Susu Ikan untuk Kesehatan dan Ekonomi

Opini

Buku Teks dan Kebinekaan 

badge-check


					Satia Zen Perbesar

Satia Zen

Dengan peran signifikan inilah buku teks dalam sistem pendidikan di Finlandia menjadi sentral dan sistem pendidikan di negara itu dapat disebut sebagai textbook-based educational system(Moate, 2020).

Selain mempersiapkan guru yang berkualitas, Finlandia menggunakan buku teks sebagai salah satu cara untuk memastikan kualitas pendidikan yang baik dan merata dapat dicapai di seluruh sekolah.

Karena itu, buku teks biasanya disediakan gratis di seluruh sekolah. Buku teks di negara itu juga memiliki regulasi spesifik dan pada awalnya dilakukan secara terpusat.

Hal itu dilakukan dengan pertimbangan pentingnya siswa di seluruh Finlandia memiliki akses yang sama akan materi belajar yang berkualitas.

Oleh karena itu, pada awal implementasi peruskoulu (pendidikan dasar 9 tahun) pada 1970-an, buku teks yang seragam digunakan guru di seluruh sekolah.

Hal itu mulai berubah pada 1990-an yang mana buku teks mulai dilakukan dengan mandiri dan guru dapat memilih buku teks yang akan digunakan.

Selain memastikan pemerataan buku teks berkualitas dapat diakses seluruh siswa, buku teks berkualitas dapat memediasi kualitas guru yang kurang baik meskipun tidak untuk meniadakan fungsi guru sama sekali sehingga siswa sejak dini dibiasakan untuk menggunakan buku teks dengan baik.

Buku teks disusun sedemikian rupa agar siswa dapat melakukan navigasi materi secara mandiri.

Mengajar secara efektif dengan buku teks merupakan salah satu fitur dari proses persiapan guru.

Di negara tersebut, buku teks biasanya dikembangkan tim guru dan dosen pendidikan untuk memastikan kesinambungan antara kurikulum pendidikan guru dan pendidikan di sekolah.

Trending di Opini