Satujuang- PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk.
Perubahan ini menandai transformasi strategis Bank BTPN untuk merespons dinamika pasar dan portofolio yang berkembang, serta memperkuat posisinya di pasar domestik.
Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN, menyatakan harapannya agar langkah ini dapat meningkatkan relevansi Perseroan melalui layanan keuangan yang lebih komprehensif dan inovatif.
Transformasi merek ini mencerminkan sinergi yang lebih kuat dengan induk usaha Bank BTPN, setelah merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada tahun 2019.
Meskipun mengalami perubahan nama, Bank BTPN tetap berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk pembiayaan UMKM, pengembangan digital melalui Jenius, dan program Daya untuk peningkatan kapabilitas nasabah.
Hingga Juni 2024, Bank BTPN melaporkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp16,33 triliun, dengan pertumbuhan kredit Jenius sebesar 134% menjadi Rp3,1 triliun.
Aset Bank BTPN meningkat 22% menjadi Rp235,8 triliun, sementara penyaluran kredit tumbuh 19% dan pendapatan bunga bersih naik 17% menjadi hampir Rp7,0 triliun.
Bank BTPN optimistis dapat melanjutkan pencapaian ini dan menegaskan bahwa produk serta layanan bank akan tetap sama meski mengalami transformasi merek.
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen Bank BTPN.
Marita, yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di dunia perbankan dan terakhir menjabat sebagai Direktur Risiko Lembaga Pengelola Investasi (LPI), diharapkan dapat memperkuat pengawasan manajemen risiko dan praktik tata kelola Perseroan.
Henoch Munandar menegaskan bahwa pengangkatan ini sejalan dengan komitmen Bank BTPN untuk mematuhi standar dan kebijakan yang berlaku serta memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan.(Red/rls)