Menu

Mode Gelap
Paguyuban Jaran Kepang Kecamatan Pandanarum, Gelar Silaturahmi ke-2 Somasi Terbuka Untuk Pj Wali Kota Bengkulu, Diberi Waktu 3 Hari PAW 2 Penjabat Desa di Rejang Lebong Jadi Sorotan LSM Pekat Hari Pers Nasional ke-79, Presiden Prabowo Beri Apresiasi Kepada Insan Pers Nasional Pemkab Rejang Lebong Telantarkan Kegiatan Yang Dihadiri Pihak Kementerian Gus Tamim Gelar Serasehan Bersama Media: Pers Memiliki Peran Penting Mengawal Pemerintahan

Pemprov Bengkulu

Tim Pemprov Bengkulu Sidak Lapangan Pantau Stok Gas Elpiji 3kg

badge-check


Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza, saat sidak gas elpigi 3kg Perbesar

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza, saat sidak gas elpigi 3kg

Bengkulu – Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan pemantauan lapangan ke pangkalan Gas elpiji di Kota Bengkulu.

“Kami ke pangkalan Gas Elpiji untuk mengetahui ketersediaan gas elpiji 3 kg,” ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza, Minggu (30/10/22).

Hal ini dilakukan terkait informasi masyarakat di media sosial terkait ketersediaan gas elpiji 3 Kg di Bengkulu.

Turut juga Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Perindag, Kepala Biro Ekonomi, unsur Satpol PP, Kominfotik dan pihak Pertamina Bengkulu yang diwakili oleh Yunior Assistant LPG Sale Support, Dimas Setiawan.

Dan berdasarkan data dari Pertamina, kata Fachriza, kuota Bengkulu berada pada angka 52.391 metrik ton.

“Insya Allah untuk kebutuhan Provinsi kita dua bulan lagi akan mencukupi. Karena realisasi sampai saat ini mencapai 97% dan masih ada 3 % lagi yang masih tersedia” ungkap Fachriza.

Dari keterangan pengelola Pangkalan Gas di Kelurahan Tanah Patah, Liya, proses distribusi dari agen tidak mengalami kendala dan masih berjalan normal. Diketahui pada pangkalan Gas di Kelurahan Tanah Patah ini mendapatkan jatah 1.500 tabung isian 3kg subsidi untuk setahun.

“Hari senin akan mendapatkan pengiriman 136 tabung gas 3kg dari agen,” ujar Liya.

Tim Pemantauan juga menyempatkan melihat langsung mekanisme penyaluran yang dijelaskan oleh pengelola pangkalan gas elpiji. Yaitu mensyaratkan fotokopi Kartu Keluarga bagi masyarakat yang membeli gas elpiji 3kg di pangkalannya dan sampai hari ini masih berjalan dengan normal.

Menurut informasi, lanjut Fachriza, terjadinya kekurangan gas elpiji 3 kg karena ada masyarakat yang membeli di Pangkalan lalu menjualnya kembali ke warung-warung demi meraup untung.

“Seharusnya dari Pangkalan itu langsung ke masyarakat yang berhak, namun menumpuk di warung-warung dan menjadi mahal,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tim Pemprov akan terus turun lapangan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg.

Diketahui sebelumnya pada hari Jumat, tanggal 28 Oktober 2022, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerbitkan surat edaran kepada Bupati/Walikota se Provinsi Bengkulu. Surat edaran itu berisi enam point yang pada intinya mengimbau kepada Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah terkait ketersediaan gas elpiji 3Kg. (red/danis/Adv)

Trending di Pemprov Bengkulu