Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

Hukum

Tersulut Sentimen Perang Hamas-Israel, Kakek Ini Tikam Bocah Muslim 26 Liang

badge-check


					Kakek pelaku penikaman Perbesar

Kakek pelaku penikaman

Satujuang– Tersulut sentimen perang Hamas-Israel, Joseph Czuba (71) menikam 2 orang beragama islam di Plainfield, Illinois, Amerika Serikat.

“Ada seorang wanita menghubungi pihak berwenang dan melaporkan bahwa dia diserang,” kata Kantor Sheriff Will County, Minggu (15/10/23).

Dalam penyerangan itu, wanita tersebut akhirnya berhasil melawan dan berlindung di dalam kamar mandi bersama seorang anak laki-laki.

Ketika petugas tiba di tempat kejadian, mereka menemukan wanita dan anak itu mengalami luka tusukan parah di berbagai bagian tubuh mereka.

“Kedua korban ini segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya anak laki-laki tersebut meninggal dunia,” imbuhnya.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa anak tersebut ditusuk sebanyak 26 kali menggunakan pisau gaya militer berukuran 12 inci (31 cm) dengan bilah tujuh inci.

Usai penyerangan, Joseph ditemukan duduk di luar rumahnya dan kemudian dibawa ke rumah sakit sebelum diinterogasi oleh detektif.

“Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kedua korban menjadi target serangan brutal ini karena mereka beragama Islam dan terkait dengan konflik di Timur Tengah antara Hamas dan Israel,” terang Kantor Sheriff Will County.

Perlu dicatat bahwa selama akhir pekan lalu, lebih dari 1.400 orang tewas di Israel akibat serangan pejuang Hamas.

Sementara di Gaza, lebih dari 2.450 orang tewas akibat pemboman Israel. Juga, diperkirakan ada sekitar 1.000 orang yang masih hilang di bawah reruntuhan.

Usai diperiksa, Joseph akhirnya didakwa dengan dakwaan tingkat pertama, percobaan tingkat pertama, kejahatan rasial, dan penyerangan yang diperburuk.

Trending di Hukum