Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

Info Desa

Subsidi Pupuk Akan Dicabut, Petani di Brebes Lakukan Aksi Protes

badge-check


					Eko, Koordinator kelompok tani Desa Pakijangan, Bulakamba Kabupaten Brebes saat menyampaikan tuntutanya dalam unjukrasa di Kantor Bupati Brebes, Jawa Tengah. Perbesar

Eko, Koordinator kelompok tani Desa Pakijangan, Bulakamba Kabupaten Brebes saat menyampaikan tuntutanya dalam unjukrasa di Kantor Bupati Brebes, Jawa Tengah.

Dan wacana pemerintah mencabut beberapa pupuk bersubsidi, Ia sendiri tidak setuju adanya rencana tersebut.

Karena menurutnya, kapanpun petani harus tetap disubsidi, tentang mekanismenya, pemerintah yang merumuskannya.

“Kami sebagai pendamping para petani tidak setuju adanya pencabutan subsidi pupuk bagi petani. Karena sampai kapanpun petani harus di subsidi. Tentang mekanisme monggo itu urusan pemerintah,” tegasnya.

Menurutnya, subsidi terhadap kebutuhan pupuk kepada petani tidak hanya berlaku di negara berkembang.

Di negara-negara moderen dan industri pun masih memberikan subsidi kepada petani. Apalagi Indonesia yang merupakan negara agraris.

“Jadi kami berharap tuntutan kami terpenuhi. Dan jika tidak, kami akan membicarakan evaluasi di tingkat petani apa yang akan kami lakukan selanjutnya,” tegas Mahfudin.

Menanggapi aksi protes yang dilakukan oleh para petani di Kantor Bupati , Sekda Kabupaten , Ir Joko Gumawan, MT menjelaskan, akan berkoordinasi dengan pihak BRI serta memberikan jalan tengah, sampai bulan Maret 2022 masih akan tetap memberlakukan dengan aturan lama, sambil menunggu perbaikan distribusi kartu tani.

“Disatu sisi kebutuhan petani untuk menanam juga tidak terpenuhi, sehingga kita ambil jalan tengah sampai bulan Maret ini dengan yang lama bisa dilaksanakan, sambil kita tunggu perbaikan distribusi kartu tani, kemudian sosialisasi dari Dinas Pertanian di maksimalkan, ke BPP dan PPL sehingga nanti diharapkan per satu April para petani kita sudah bisa memanfaatkan kartu tani kita,” ungkap Sekda.

Trending di Info Desa