Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

Info Desa

Subsidi Pupuk Akan Dicabut, Petani di Brebes Lakukan Aksi Protes

badge-check


					Eko, Koordinator kelompok tani Desa Pakijangan, Bulakamba Kabupaten Brebes saat menyampaikan tuntutanya dalam unjukrasa di Kantor Bupati Brebes, Jawa Tengah. Perbesar

Eko, Koordinator kelompok tani Desa Pakijangan, Bulakamba Kabupaten Brebes saat menyampaikan tuntutanya dalam unjukrasa di Kantor Bupati Brebes, Jawa Tengah.

Adapun tuntutan para petani dalam di Kantor Bupati antara lain, pembatalan rencana pencabutan pupuk bersubsidi, kedua, kembalikan seperti semula, tanpa kartu tani para petani bisa membeli pupuk bersubsidi.

“Gini lho pak, kami ini kaum susah tolonglah jangan dibikin susah lagi, karena ada jutaan nyawa yang hidupnya menggantungkan pada sektor pertanian. Kalo pertanian dibikin susah bagaimana kita dan anak-anak keturunan kita, jadi kami mohonlah kebijaksanaan instansi terkait untuk memahami keadaan kami seperti ini,” pinta Eko mewakili suara petani Kabupaten .

Dan Eko berharap, setelah adanya aksi yang dilakukan pihaknya bersama perwakilan petani segera mendapat tanggapan dari pemerintah Kabupaten .

Karena Ia juga tidak menginginkan adanya susulan para petani yang justru akan membuat suasana semakin tak kondusif.

Terkait penyerapan pupuk pada tahun sebelumnya yang tidak terserap petani hingga mencapai 9 ribu ton dengan nilai 36 Milyar.

Eko mengatakan tak sampai muluk-muluk mengarah hal tersebut karena kedatangannya bersama petani di Kantor Bupati hanya meminta menghapus rencana pemerintah yang akan mencabut pupuk bersubsidi.

Sementara itu ditempat sama, Mahfudin, SS, M.Si, LSM yang mengawal aksi di Kantor Bupati kepada awak media mengatakan, bahwa dalam hal kartu tani pemerintah tau yang terjadi ditingkat bawah ada masalah terkait kartu tani, karena tak semua petani memiliki kartu tani.

“Ironisnya, pemerintah menghendaki penggunaan kartu tani seratus persen. Jadi tidak bisa menggunakan KTP ataupun KK mulai Februari 2022,” ucap Mahfudin.

Trending di Info Desa