Menu

Mode Gelap
Polisi Bekuk 2 Pelaku Penodongan di Batu Ceper Tangerang, Begini Kronologinya Orientasi Anggota DPRD Bengkulu Resmi Ditutup, Plt Gubernur Beri Pesan Ini PTPP Selesaikan Proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal Tepat Waktu Doyan Belanja Pakai Pay Later, OJK Catat Pembiayaan BNPL Meningkat Israel Serang Target Hizbullah di Beirut, 37 Tewas dan 151 Terluka Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Dibuka, Simak Jadwalnya Berikut

Pemprov Bengkulu

Soal Habitat Gajah Sumatera, Rohidin Pastikan Pemprov Bengkulu Ada di Garda Terdepan

badge-check


Gubernur Rohidin audiensi bersama Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Essensial Perbesar

Gubernur Rohidin audiensi bersama Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Essensial

memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Essensial (KEE), berada di garda terdepan dalam pelestarian habitat sekaligus satwa Gajah Sumatera yang berada di Kawasan Konservasi Bentang Seblat hingga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Hal tersebut ditegaskan Rohidin usai terima audiensi Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Essensial (KEE), di Gedung Daerah Balai Raya Semarak , Selasa (23/8/22).

“Kita akan mengundang beberapa pemangku kepentingan di kawasan itu terkait kebutuhan dalam rangka memberikan habitat yang layak untuk konservasi Gajah Sumatera. Saya juga mendelegasikan dalam waktu dekat kepada Forum KEE bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi untuk meminta kepada perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar wilayah agar menyediakan koridor bagi Gajah Sumatera,” tegas ke-10 ini.

Berdasarkan analisis konsorsium yang terdiri dari Genesis , Kanopi Hijau Indonesia dan Lingkar Inisiatif menemukan hutan seluas 6.358,00 hektar tersebut saat ini telah berubah menjadi pertanian lahan kering campuran seluas 3.553 ha, lahan terbuka seluas 2.088 ha, semak belukar seluas 407,38 ha, dan perkebunan seluas 308,99 ha.

Sementara jumlah luasan ini diketahui berdasarkan hasil analisis tutupan lahan yang dilakukan oleh Konsorsium Bentang Alam Seblat melalui metodologi remote sansing memanfaatkan citra sentinel yang divalidasi menggunakan citra satelit google earth.

Trending di Pemprov Bengkulu