Satujuang- Gubernur Rohidin Mersyah mentransformasi kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) menjadi kawasan terintegrasi, dilengkapi dengan jembatan elevated DDTS.

Dimana jembatan ini menjadi ikon Provinsi Bengkulu yang mana berhasil diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang telah ditetapkan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Hal ini berkat kinerja optimal dari kontraktor lokal berskala nasional, PT Roda Teknindo Purajaya,” ujar Rohidin saat peresmian jembatan, Rabu (20/12/23).

Rohidin turut menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada kontraktor yang berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan efisien, meskipun menghadapi tantangan berat di lapangan.

Meski pembangunan jembatan telah selesai, Pemerintah Provinsi masih melakukan pematangan lahan.

“Saya juga mengapresiasi bantuan dari Kejaksaan Tinggi yang membantu kelancaran pembebasan lahan,” imbuh Rohidin.

Jembatan elevated sepanjang 800 meter ini menjadi ikon Provinsi Bengkulu, terintegrasi dengan kawasan Danau Dendam Tak Sudah sebagai aset destinasi wisata di Kota Bengkulu.

Namun, perhatian saat ini tertuju pada peninjauan dampak lingkungan (Amdal) terhadap hulu persawahan masyarakat.

“Harap fokus pada pembangunan pintu air dan kolam retensi pengendali banjir yang terintegrasi dengan DDTS, serta pembenahan dan pengelolaan lahan persawahan,” terangnya.

Pada acara tersebut, Rohidin mengingatkan bahwa penataan kawasan DDTS tidak hanya melibatkan aspek fisik, tetapi juga aspek sosial masyarakat.

Pematangan lahan untuk kolam retensi diharapkan segera dilakukan agar kawasan ini dapat menjadi destinasi wisata yang ikonik.

“Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi untuk segera menyelesaikan pematangan lahan tersebut,” pinta Rohidin.

Merespon Gubernur, Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengungkapkan bahwa jembatan elevated berhasil diselesaikan 30 hari lebih cepat dari jadwal semula.

Menurutnya, hal itu berkat kerjasama tim dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah (Polda), dan masyarakat sekitar.

“Kami puas karena proyek yang berat dan penuh tantangan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Provinsi Bengkulu,” pungkas Kontraktor PT Roda Teknindo Purajaya, Ir. Purwanto di tempat yang sama.(nt)