Satujuang, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta mengggelar Mudik Gratis 2025, memberikan kesempatan bagi masyarakat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman tanpa harus mengkhawatirkan biaya transportasi.

Tahun ini, pemerintah kota meningkatkan kapasitas armada dengan penyediaan 521 bus yang memiliki total 22.403 kursi serta 20 truk yang mampu mengangkut 600 sepeda motor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Langkah ini diambil untuk mengakomodasi ribuan pemudik yang akan dilayani di berbagai kota di enam provinsi.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Balai Kota pada Minggu (9/3/25), Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menegaskan bahwa proses pendaftaran dirancang se-simple mungkin.

Peserta hanya perlu menyiapkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP DKI Jakarta.

“Program ini dirancang untuk mengurangi kemacetan sekaligus memberikan akses transportasi gratis yang aman, lancar, dan nyaman bagi warga DKI,” ungkap Syafrin.

Mengingat kuota yang terbatas, persaingan untuk mendapatkan tempat duduk gratis diprediksi akan cukup ketat. Oleh karena itu, calon pemudik diimbau untuk segera mendaftar melalui situs resmi.

Pendaftaran resmi dimulai pada 7 Maret 2025 melalui situs mudikgratis.jakarta.go.id.

Setelah proses pendaftaran online, peserta diwajibkan melakukan verifikasi secara offline di lokasi yang telah ditentukan.

Informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan jadwal verifikasi akan diumumkan segera seiring berjalannya pendaftaran.

Syarat utama pendaftaran adalah memiliki KK dan KTP DKI Jakarta. Meski begitu, warga yang berdomisili di Jakarta namun belum memiliki KTP DKI masih berpeluang untuk ikut serta.

Untuk keterangan lebih rinci, masyarakat diminta untuk terus memantau situs resmi mudikgratis.jakarta.go.id.

Jadwal arus mudik telah ditetapkan pada tanggal 26 dan 27 Maret 2025, sedangkan arus balik akan berlangsung pada 5 dan 6 April 2025.

Rute dan detail keberangkatan akan diinformasikan melalui email atau SMS kepada peserta, sehingga penting untuk memastikan data kontak yang dimasukkan akurat dan aktif.

Dengan peningkatan jumlah armada yang signifikan, diharapkan program ini mampu mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran serta memberikan solusi praktis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.