Menu

Mode Gelap
Anies Baswedan Bakal Mendirikan Ormas, Begini Kata Pengamat dan Relawan Gambaran Hari Penghakiman di Padang Mahsyar Menurut Al-Qur’an dan Hadits Mengapa Ukuran Kaki Kita Berbeda? Ternyata Ini Alasannya  Lima Rekomendasi Diet Terbaik Tahun 2025 untuk Hidup Sehat Harga Minyakita Melejit, Mendag Sebut Ini Masalahnya  Tips Efektif Menghilangkan Iklan yang Mengganggu di HP

Politik

Mengulik Skenario Pilpres 2024, Pengamat ini Menilai Duet Prabowo-Airlangga Berpeluang Menang

badge-check


Prabowo dan Airlangga Hartarto saat berjumpa di kesempatan lain Perbesar

Prabowo dan Airlangga Hartarto saat berjumpa di kesempatan lain

Jakarta– Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (OPI) Dedi Kurnia Syah mengatakan duet Prabowo dan Airlangga adalah pasangan pontensial.

“Keduanya ketua umum partai besar, ini  potensial untuk dijagokan dalam kontestasi Pilpres 2024,” ujar Dedi, Kamis (27/4/23).

Dedi menyebutkan, keduanya cocok menjadi pasangan calon presiden dan wakilnya karena memiliki tingkat kepopuleran yang tidak setara.

Sehingga jika skenario itu terjadi, maka Dedi melihat Prabowo pantas menduduki capres sementara Airlangga menjadi calon wakilnya.

Terlebih, posisi capres bagi Prabowo sudah menjadi harga mati untuk Partai Gerindra.

Tanpa mengusung Prabowo sebagai capres, maka Dedi memprakirakan suara Gerindra dalam Pemilu bakal amblas.

“Karena posisi Prabowo ini sudah sulit dilakukan tawar-menawar, sehingga Airlangga ketika masuk sebagai cawapres itu bagus buat semuanya,” tuturnya.

Dedi menambahkan, peluang Airlangga untuk jadi cawapres Prabowo akan semakin bagus bila ditambah wacana PPP yang akan bergeser ke PDIP.

Terkait nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Dedi mengaku sedari awal telah memperkirakan akan sulit untuk mencapai tahapan pencalonan Capres dan Cawapres.

Apabila skenario Prabowo-Airlangga terwujud, Dedi memastikan bahwa KIB besutan Golkar, PAN serta PPP bakal bubar.

“Sebab tidak satu pun partai dalam koalisi itu memiliki tokoh yang dapat dijagokan sebagai capres untuk menghadapi Pilpres 2024,” ungkapnya.

Seperti PPP sama sekali tidak ada tokoh yang muncul dan PAN mempunyai Zulkifli hasan yang hanya potensial menjadi cawapres.

“Sehingga KIB besar kemungkinan pecah,” tandasnya.

Di lain tempat, praktisi hukum Denny Indrayana menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi), memiliki 10 skenario guna memenangkan Pilpres 2024.

Salah satu skenario yang diramalkan Denny adalah memasangkan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto.

Duet kedua tokoh tersebut, memiliki peluang yang besar mengingat keduanya berasal dari partai-partai raksasa,” tandas Denni beberapa waktu lalu. (red)

Trending di Politik