Satujuang- Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya Bengkulu, Rumah Sakit Umum Daerah M.Yunus (RSMY) Bengkulu meluncurkan program inovasi dengan nama ‘LEHA’.
LEHA atau Layanan Emergency Hemodialisa ini untuk memenuhi kebutuhan sistem pelayanan kesehatan yang mudah efisien dan terjangkau bagi masyarakat khususnya bagi pasien yang rutin menjalani tindakan hemodialisis atau cuci darah di RSMY.
Inovasi ini sebagai jawaban keluhan para pasien pasca hemodialisis yang sering mengalami keadaan darurat saat berada rumah yang biasanya disebabkan oleh komplikasi dari penyakit dasar pasien tersebut ataupun komplikasi dari hal yang lain.
Alur Program LEHA
- Pasien melakukan keluhan di WhatsApp Group,
- Petugas yang piket akan melakukan Analisa terhadap keluhan pasien dengan melakukan kolaborasi antara perawat dan dokter yang bertugas untuk memberikan resep obat-obatan
- Pasien memberikan alamat kepada petugas
- Petugas berkunjung ke rumah pasien untuk melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik,
- Hasil dari pengkajian keluhan pasien dan pemeriksaan fisik dikonsultasikan kembali ke dokter yang bertugas untuk mendapatkan terapi selanjutnya,
- Pasien mendapatkan resep obat bila kondisi pasien stabil dan dapat ditangani di rumah maka pasien tidak perlu ke rumah sakit.
Manfaat inovasi LEHA agar masyarakat mendapatkan layanan yang cepat dan tepat serta efisiens. Baik dalam segi waktu maupun biaya yang dikeluarkan oleh pasien juga agar bisa mengurangi jumlah hari rawat.
Saat ini program LEHA bisa diakses oleh semua pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah atau hemodialisis di RSMY Bengkulu. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga tidak terjadi komplikasi yang lebih berat lagi. (Red/Adv)