Langkah Pengamanan Ketersediaan BBM di Bengkulu, Sama Seperti Tahun Lalu

Editor: Raghmad

Satujuang, Bengkulu- Langkah pengamanan ketersediaan BBM di Bengkulu sama seperti yang dilakukan oleh pertamina di tahun 2024 lalu. Yakni disuplay dari 3 provinsi tetangga.

Seperti diketahui, menjelang IdulFitri 1446H/2025, ketersediaan kuota BBM Bengkulu mendadak jadi perhatian disebabkan karena terjadinya pendangkalan alur di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Pendangkalan tersebut menyebabkan kapal pembawa BBM tidak bisa merapat ke pelabuhan milik Pertamina di Bengkulu.

Sehingga, menyebabkan kekhawatiran di tengah masyarakat kemungkinan akan terjadinya kekurangan kuota BBM di sejumlah SPBU di Bengkulu.

Guna kekhawatiran tersebut, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, telah memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu aman.

“Saya sampaikan kepada masyarakat Bengkulu bahwa Pertamina baru saja menghubungi saya dan mengonfirmasi peningkatan stok BBM. Sebelumnya, stok hanya tersedia 40%, lalu ditambah menjadi 70%, dan sekarang sudah mencapai 100%,” ujar Helmi, pada Minggu malam (30/3/25).

Helmi meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan bakar.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan perbaikan di Pelabuhan Pulau Baai untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar.

“InsyaAllah, tidak akan ada kekurangan bensin maupun solar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau berebut mengisi bahan bakar. Stok BBM cukup dan tetap normal,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Helmi, Pertamina telah menambah suplai BBM dari Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat guna memastikan distribusi di Bengkulu tetap lancar.

Penyuplaian BBM dari provinsi tetangga ini sama halnya dengan yang dilakukan pihak Pertamina pada Juni 2024 lalu.

Dimana saat itu terjadi insiden, pipa penyaluran BBM Pertamina tertabrak kapal tongkang pada Minggu (2/6/24).

Penyebabnya serupa dengan pendangkalan yang terjadi saat ini, yakni karena cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Bengkulu.

“Kejadiannya terjadi di hari Minggu (2/6), akibat cuaca buruk sehingga tongkang yang sudah kandas sejak Maret lalu pun bergeser dan menabrak pipa penyaluran BBM,” jelas Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana pada Kamis (6/6/24).

Saat itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul mengatakan pihaknya terus mengupayakan stok dan penyaluran BBM di wilayah Bengkulu tetap aman.

Zibali menambahkan, Pertamina telah menyokong pasokan selain dari FT Pulau Baai untuk mengantisipasi pasokan BBM melalui jalur darat terdekat dari FT Pulau Baai dari tiga wilayah di antaranya Sumatera Selatan, Lampung, dan Padang.

“Berdasarkan catatan, konsumsi BBM di wilayah Bengkulu untuk Gasoline dan Gasoil mencapai 1.117 KL per hari,” tukasnya.

Zibali juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dengan adanya insiden tersebut serta membeli BBM sesuai kebutuhan dan peruntukkannya.

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *