Satujuang- Mendapatkan kabar dari media sosial tentang warga kota Bengkulu yang keadaannya memprihatinkan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama tim turun langsung ke lokasi.
Dalam kesempatan itu Gubernur menyalurkan tali asih bedah rumah kepada dua keluarga di jalan Merawan 7 RT 27 Kelurahan Sawah Lebar Lama, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Selasa (14/5/24).
“Saya mendapatkan kabar tentang kondisi warga kota ini dari media sosial. Hari ini kita hadir langsung untuk meninjau lokasi,” sampai Gubernur saat di lokasi.
Ternyata, kata Gubernur, kondisinya memang sangat tidak kayak, kalau hujan banjir dan atap bocor. Sebagai tindak lanjut Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan berikan dana untuk renovasi ringan, sekaligus sembako.
Realisasi bedah rumah dengan dana bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat melalui koordinasi dan pengawasan dari Ketua RT dan instansi terkait,
Dalam kesempatan itu, Rohidin menekankan peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di bawah naungan Dinas Sosial Kabupaten/Kota yang harus dimaksimalkan untuk membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai lingkup wilayah penugasan di kecamatan.
Termasuk upaya aktif dari Ketua RT dan RW setempat.
“Saya juga memohon maaf, karena ruang lingkup kerja Pemda Provinsi ini cukup luas, sehingga bisa saja ada warga yang tidak terakomodir,” ungkap Gubernur.
Gubenur meminta Dinas Sosial di kabupetan/kota untuk memaksimalkan TKSK-nya. Mereka harus memantau keberadaan warga yang hidupnya kurang beruntung, baik dari segi tempat tinggal, termasuk warga yang membutuhkan alat bantu dengar, kursi roda dan lain sebagainya.
Di sisi lain, kepedulian Pemprov ini disambut haru oleh penerima. Mereka bahkan tidak menyangka akan mendapatkan bantuan tersebut.
“Suami saya meninggal sembilan tahun lalu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya bekerja sebagai petugas kebersihan. Saya sangat bersyukur dan berterima-kasih atas bantuan yang diberikan Bapak Rohidin, karena rumah kami selalu bocor dan terendam banjir saat hujan,” kata Dewi (64)
Untuk diketahui, ada 2 keluarga yang mendapatkan bantuan ini. Pertama Sumbara Dewi tinggal berempat bersama satu anak dan dua cucu. Dewi sehari-harinya bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah di dekat rumahnya.
Yang kedua Kamarudin (70) yang berada tepat di samping rumah Dewi. Kondisi rumahnya sama seperti rumah Dewi, selain tidak layak huni, bagian atap bocor dan tergenang banjir di saat hujan deras.
Karena posisi rumah keduanya berada tepat di tepi saluran irigasi. Kondisi kesehatan Kamarudin yang sudah lanjut usia ini sudah tidak memungkinkan untuk bekerja. (Rls)