Satujuang- Kualitas bangunan di komplek Kota Merah Putih dipertanyakan, ditemukan dinding aliran irigasi menggunakan material batu bata.
Hal itu terungkap pada salah satu bagian bangunan drainase yang mengalami kerusakan di sekitar lokasi bangunan utama Kota Merah Putih pada Rabu (25/10/23) lalu.
Berdasarkan pantauan langsung tim satujuang, dinding bangunan drainase tersebut tampah remuk. Pekerja yang ada di sekitar lokasi mengaku tidak tau kenapa bisa rusak.
“Tidak tau pak, kami lihat sudah seperti itu dari kemarin,” sebut salah satu pekerja yang tidak ingin menyebut nama ketika ditanyai.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, hingga berita ini ditayangkan tidak memberikan jawaban maupun respon sedikitpun atas pesan WhatsApp yang dikirimkan pewarta kepadanya.
Termasuk ketika pewarta mengajukan pertanyaan terkait ditemukan proyek pembangunan yang tampak sudah selesai dibangun meski masa akhir pekerjaan masih 1 bulan lagi.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat kepemimpinan Helmi Hasan-Dedi Wahyudi sangat getol dalam pembangunan Kota Merah Putih.
Bukan angka yang kecil, puluhan milliar dana APBD Pemkot Bengkulu telah digelontorkan untuk pembangunan berbagai fasilitas di lokasi yang berdekatan dengan pintu TOL Bengkulu tersebut.
Untuk tahun ini, tercatat Pemkot Bengkulu telah menggelontorkan Rp.28 milliar lebih untuk melanjutkan pembangunan disana.
Melihat kondisi di Lapangan langsung, proses pembangunan terus dijalankan oleh pihak kontraktor pemenang tender, sepertinya tidak terganggu dengan kabar hangat akhir-akhir ini yang menyebutkan keuangan Pemkot Bengkulu diduga mengalami kebangkrutan.
Dimana Pemkot Bengkulu sampai nunggak membayar uang TPP ASN mereka selama beberapa bulan, kemudian ditambah lagi pengajuan di APBDP mereka yang memilih memangkas sebesar Rp.21 milliar alokasi dana untuk pembayaran TPP para ASN. (Red)