Satujuang- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tegal tahun 2024 bakal kian semarak menyusul kemunculan koalisi 7 partai politik (parpol) non-parlemen.
Koalisi ini dibentuk untuk menggaet calon Walikota dan Wakil Walikota yang diusung Parpol Parlemen maupun calon non Parpol.
Berisikan tujuh parpol yang sebelumnya kalah dalam Pemilu 2024, sehingga tidak punya kursi di DPRD Kota Tegal sehingga otomatis tidak dapat mengusung calon sendiri dalam Pilkada 2024.
Ketujuh partai itu meliputi Partai GELORA, Partai Umat, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Indonesia, Partai Perindo.
“Di pemilu kemarin kami belum berhasil memperoleh kursi di DPRD, tapi kami bersepakat meskipun tidak duduk di parlemen tapi punya semangat untuk bersama-sama membangun Kota Tegal. Sehingga kami dari tujuh partai non-parlemen sepakat untuk koalisi,” kata Ketua DPD Partai GELORA Kota Tegal selaku ketua koalisi 7 Partai Non Parlemen, Rizal Purnomo, saat jumpa pers di Sekertariat Bersama,jalan Sultan Agung No 125 Kejambon kota Tegal, Kamis (16/5/24).
Ia menyatakan, koalisi mereka siap mendukung pasangan calon Walikota dan wakil walikota yang punya visi misi membangun Kota Tegal yang lebih maju ke depan.
Pihak mereka terbuka kepada para calon untuk berkomunikasi. Meski tidak ada di parlemen, mereka meyakini suara yang dimiliki juga akan menentukan Kota Tegal ke depan.
Rizal mengatakan koalisi 7 parpol non-parlemen punya nilai tawar yang cukup untuk parpol parlemen maupun untuk tokoh yang digadang bakal maju dalam Pilkada Kota Tegal2024.
“Kalkulasi kami, kami punya sekitar 5 ribu suara. Saya kira ini bukan nilai yang kecil buat daya tawar calon,” ucapnya.
Rizal juga menyebut pihaknya telah membuka jalur komunikasi dengan nama-nama yang masuk radar parpol parlemen untuk Pilkada 2024. Namun sejauh ini belum ada kesepakatan politik karena masih dalam proses penjajakan.
Pihaknya masih menunggu keseriusan dari beberapa nama yang sudah muncul, karena diketahui nama kandidat sudah banyak bermunculan.
“Kita tak tutup mata bahwa tokoh-tokoh itu punya keinginan maju sebagai Kota Tegal 1 dan 2. Nah kami membuka ruang komunikasi sejauh mana mereka serius membangun Kota Tegal lebih maju,” ujarnya.
Koalisi ini, lanjut Rizal, juga membuka peluang mengusung calon sendiri lewat jalur independen. Mereka membuka opsi untuk para calon yang tidak dapat rekomendasi dari partai pengusung.
Bendahara koalisi, Iman Safrudin dari partai (PBB) mengatakan koalisi 7 parpol non-parlemen punya sejumlah syarat bagi Calon yang ingin mendapat dukungan. Salah satunya soal visi misi membangun Kota Tegal menjadi daerah mandiri dan Maju.
“Yang diharapkan kita, apakah bisa Membuat Kota Tegal mandiri dan tidak ketinggalan dengan daerah lain. Sejauh ini kita masih ketinggalan dari segi apapun. Jadi kita cari pemimpin yang bisa membangun Kota Tegal,” ujar Iman.
Seperti diketahui, Kota Tegal akan memilih pemimpin baru tahun ini. Penyelenggaraan Pilkada rencananya dilangsungkan pada 27 November 2024.
Adapun pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Tegal yang diusung Parpol, baru dibuka pada 27-29 Agustus 2024. (Hera)