Satujuang- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung peningkatan produktivitas industri pengolahan kayu di wilayah perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.
“Pengembangan ekonomi lokal melalui industri pengolahan kayu selaras dengan semangat Presiden dalam meningkatkan potensi pasar lokal maupun ekspor bagi industri olahan kayu,” kata Bamsoet, Selasa (6/2/24)
Sehingga kita tidak lagi mengekspor bahan mentah berupa kayu, melainkan sudah diolah menjadi play wood atau kayu lapis, papan partikel, papan serat, dan lainnya yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah dan juga nasional.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan potensi industri pengolahan kayu di Banjarnegara sangat besar.
Hal ini terbuka bagi para investor dari dalam dan luar negeri. Karena produksi kayu Albasia dikenal bermutu baik dan dalam jangka waktu 5 tahun sudah dapat dipanen.
“Selain menghasilkan produk ekspor maupun untuk dalam negeri, pelaku industri pengolahan kayu juga memanfaatkan limbah kayu untuk mendukung konsep industri ramah lingkunga,” Jelas Bamsoet
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI memaparkan PT Cebong Albasindo mulai beroperasi pada bulan April 2023.
Bergerak pada bidang pengolahan kayu dengan produk utama Albasia Barecore. Produk yang dihasilkan berasal dari kayu Sengon dan Albasia.
Dengan rata-rata produksi per bulan 1.764,720 m3 setara dengan 35 kontainer.
“PT Cebong Albasindo hingga Januari 2204 mempekerjakan sekitar 420 orang. Terdiri dari 200 orang laki-laki dan 220 orang perempuan,” tutup Bamsoet.(Qiss/Infopublik)