Kabupaten Blitar – Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto dampingi Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menerima kunjungan kerja (Kunker) spesifik Komisi V DPR RI bersama anggota.

Kunjungan rombongan Komisi V DPR RI ini untuk melihat pembangunan jembatan di Brongkos sekaligus mengunjungi pasar Kesamben yang terbakar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Selain dua tempat itu, rombongan juga meninjau ruas jalan Brongkos – Rejoso yang rusak parah.

Usai pertemuan, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto saat dikonfirmasi satujuang.com menyampaikan terimakasihnya atas kunjungan DPR RI beserta rombongan.

Suwito berharap Komisi V DPR RI bisa membantu anggaran untuk Kabupaten Blitar.

“Karena anggaran daerah minim untuk pembangunan infrastruktur yang berat, maka perlu bantuan dan perhatian dari pemerintah pusat tentunya juga dari mitra Komisi V DPR RI,” kata Suwito, Kamis (2/2/23).

Akibat dari kurangnya anggaran itu, ungkap Suwito, jalur Rejoso Manis Indo (RMI) yang rusak parah belum bisa diperbaiki sehingga berimbas kepada kendaraan yang melintas.

Dikatakannya, kendaraan yang keluar masuk melebihi tonase membuat jalan semangkon rusak parah, sehingga masyarakat melakjukan penutupan jalan menuju RMI.

“Dengan menutup jalan sebenarnya juga mengganggu investasi. Tapi solusi bagaimana Mengingat anggaran daerah kita juga minim,” ujar Suwito di Pendopo Rongga Hadi Negoro.

Ia menjelaskan, kedatangan rombongan Komisi V DPR RI merupakan tindak lanjut dari informasi terkait permasalahan anggaran yang dihadapi Kabupaten Blitar.

Suwito mengungkap bahwa pada awalnya, permasalahan ini ia sampaikan ke anggota DPR RI Komisi V dari dapil Blitar, Sri Rahayu.

Kemudian aspirasi ini diteruskan Sri Rahayu yang kemudian membawa Komisi V DPR RI ke Kabupaten Blitar bersama mitra komisinya.

“Untuk itu kami berharap apa yang disampaikan ini dapat menjadi perhatian Komisi V DPR RI sehingga Kabupaten Blitar bisa mendapat alokasi anggaran,” imbuhnya.

Sementara itu Pimpinan rombongan Komisi V DPR RI Rochmat Gobel menyampaikan, akan memberikan perhatian super extra dalam hal pembangunan infrastrutur, jalan, permukiman dan lain sebagainya.

“kami akan prioritaskan, mengingat Blitar adalah tempat disemayamkan Bung Karno Presiden Pertama RI, biar bangsa ini tidak malu karena pembangunan infrastrukturnya tidak bagus,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Sri Rahayu, anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Timur menyatakan peduli dan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur di Blitar Raya.

“Terlebih Kabupaten Blitar, banyak jalan rusak yang belum bisa tertangani secara maksikmal khususnya Blitar Selatan,” tandas Sri usai mendampingi rombongan nyekar ke Makam Bung Karno.

Lanjut Sri, Kabupaten Blitar sangat kaya akan sumber daya alamnya seperti pertanian di Blitar Selatan yang menurutnya sangat bagus, termasuk populasi jumlah peternakan ayam petelur.

“Blitar Selatan termasuk Pemasok telur terbesar Nasional, jadi kita akan terus pacu itu dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” pungkas Sri Rahayu. (red/herlina)