Kasus Corona Naik, Wagub Bengkulu : Padahal Undangan Sudah Disebar

Bengkulu – Kepala Daerah maupun pejabat tinggi di Provinsi Bengkulu diharapkan menahan diri untuk tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumuman.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah saat memimpin diskusi bersama menghadapi Lonjakan Positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Jumat (2/7/21).

Wagub Rosjonsyah memutuskan untuk membatalkan resepsi pernikahan anaknya yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli mendatang.

“Sedih sebenarnya, satu tahun lalu sudah direncanakan, tetapi kondisi sekarang sedang melonjak, tanggal 10 ini harus menikah, udangan sudah disebar semua, tetapi sebagai pimpinan saya harus memberikan contoh, biarlah saya mengorbankan keluarga saya, anak saya, supaya menjadi contoh untuk yang lainnya,” terang Wagub Rosjonsyah.

Baca Juga :  Usin Sentil Tim Helmi-Mian: Soal Hukum Selesaikan Lewat Ranah Hukum, Jangan Dipolitisasi

Menyikapi Lonjakan Positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Wagub Rosjonsyah menjelaskan telah diambil kesimpulan diantaranya memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Provinsi Bengkulu.

“Seperti pernikahan tidak mungkin tidak kita stop, bisa ijab qabulnya dilaksanakan tetapi resepsinya tidak boleh, mungkin akan kita berlakukan paling tidak 2 minggu kita lihat trennya, karena sangat darurat sekarang ini, kita zona merah, kita coba buat regulasinya, mungkin diberlakukan sehabis Lebaran Haji, kita coba 2 minggu mudah – mudahan ada penurunan,” papar Rosjonsyah.

Baca Juga :  Tingkatkan PAD, Pemkab Brebes Luncurkan Program Taman Bunga Desa

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, bahwa tren Covid-19 di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan cukup tinggi pada bulan Juni lalu.

“Jumlah kasus pada bulan Juni ini tertinggi selama pandemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu jika di bandingkan dengan bulan Desember tahun lalu paling tinggi pada angka 1.778 kasus bulanannya,” ujar Herwan Antoni.

Baca Juga :  Pemkab Kaur Buka Pendaftaran Beasiswa Pentaru Tahun 2024, Catat Syaratnya 

“Sedangkan bulan Juni ini pada angka 2.057. Artinya lebih tinggi dari puncak kasus Desember 2020 yang lalu. Dengan kasus tertinggi di kota Bengkulu, 47 persen dari total kasus di Provinsi Bengkulu ada di Kota Bengkulu selebihnya di 9 Kabupaten lainnya,” tambah Herwan Antoni. (rls)

Komentar