Mukomuko – Menanggapi pemberitaan yang beredar, Kades Tanjung Medan, Suryanto, membenarkan ada perangkat desanya yang menerima bantuan sosial (Bansos) BPNT, Sabtu (8/1/22).
Suryanto mengatakan bahwa, perangkat desa yang jadi penerima BPNT tersebut, sebelum menjabat, sudah masuk data DTKS terlebih dahulu.
“Mereka udah masuk data DTKS, makanya namanya tercantum, dan setelah jadi perangkat desa, namanya masih tercantum (dalam data DTKS),” tuturnya ketika dikonfirmasi via sambungan seluler.
Lebih lanjut Suryanto menegaskan bahwa, ketiga perangkat desa tersebut, secepatnya akan mengundurkan diri dari daftar penerima Bansos BPNT.
“Dikarenakan ada regulasi yang melarang, maka ketiga perangkat desa tersebut, akan secepatnya mengundurkan diri dari penerima Bansos BPNT,” imbuhnya.
Selain persoalan perangkat desa yang menerima Bansos BPNT, Suryanto juga menjelaskan terkait kantor desa yang tutup di jam kerja.
Kata Suryanto, tutupnya kantor desa pada jam 9 pagi, karena pada hari itu ada pesta pernikahan di dekat kantor desa.
“Perangkat desa ada yang ikut bantu disitu, serta ada yang jadi petugas prokes ditempat pesta (pernikahan),” jelas Kades.
“Saya mohon maaf kalau ada masyarakat Tanjung Medan yang terganggu layanan pada waktu itu,” tutup Kades.
Desa Tanjung Medan kabupaten Mukomuko, beberapa hari terakhir menjadi sorotan karena beredar berita dugaan perangkat desa menerima Bansos BPNT.
Selain berita tentang penerima Bansos BPNT, juga beredar berita tentang tutupnya kantor desa Tanjung Medan pada jam kerja. (Zul)
Dapatkan berita pilihan kami langsung di genggamanmu! Pilih kanal andalanmu, akses berita Satujuang.com di WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R
