Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana untuk menghapus pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA).

“Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk (daya) yang 450 (VA), tidak ada juga perubahan dari 450 (VA) ke 900 (VA), tidak ada. Enggak pernah kita bicara mengenai itu,” kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/9/22).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jokowi meminta masyarakat tidak perlu meresahkan hal itu. Sebab pemerintah akan tetap memberikan subsidi bagi masyarakat pengguna daya listrik 450 VA.

“Jangan sampai yang di bawah resah gara-gara statement mengenai itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengkaji wacana penghapusan daya listrik 450 VA.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi menerangkan, wacana tersebut belum final.

Pihaknya masih memastikan supaya rencana itu tidak menimbulkan beban bagi masyarakat.

“Usulan pengalihan tersebut masih memerlukan kajian dan pembahasan yang lebih detail termasuk analisis cost and benefit sehingga harus dipastikan rencana tersebut tidak memberatkan pelanggan yang menjadi sasaran,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9).

Pemberitaan mengenai penghapusan daya 450 VA dan mengalihkannya ke daya 900 VA pertama kali muncul dalam Rapat Kerja Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Saat itu rapat membahas mengenai Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit dan Pembiayaan Dalam Rangka Pembahasan RUU APBN TA 2023, Senin (12/9) lalu. (red/danis)