Bengkulu – Ternyata ada sebanyak 30 orang yang sempat dijanjikan berangkat melaksanakan ibadah Umroh oleh mantan Wali Kota Bengkulu 2 Periode, Helmi Hasan.

30 orang tersebut adalah para anggota pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka) pada perayaan HUT ke-78 RI di Kota Merah Putih Bengkulu pada tahun 2023 lalu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pada saat itu, Helmi Hasan yang masih menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu menyebut bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan bahkan merasa bangga dengan aksi para Paskibraka.

“Alhamdulillah sukses luar biasa, kami bangga putra-putri terbaik Kota Bengkulu telah menunaikan tanggung jawabnya. Acara hari ini berlangsung sangat baik, sehingga kita akan memberikan hadiah umroh untuk mereka, insyaAllah,” kata Helmi Hasan saat itu, Kamis (17/8/23), dikutip dari Republika.co.id.

Dengan sangat meyakinkan Helmi Hasan mengatakan bahwa hadiah umroh diberikan sebagai bentuk apresiasi dirinya kepada para anggota Paskibraka yang telah memberikan yang terbaik dalam momen sakral untuk Bangsa Indonesia di Kota Merah Putih.

30 anggota Paskibraka itupun dihujani dengan banyak pujian-pujian.

Namun ternyata, janji Umroh tersebut tidak pernah terpenuhi hingga Helmi Hasan yang berpasangan dengan Dedy Wahyudi lengser dari jabatannya sebagai pemimpin kota Bengkulu.

Bagai pungguk merindukan bulan, janji Umroh akhirnya diganti dengan tabungan senilai Rp.4 juta rupiah oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.

Pemberian hadiah pengganti ini dilakukan oleh Pj Wali Kota Bengkulu, Arfi Gunadi yang menggantikan tugas Helmi Hasan memimpin Kota Bengkulu pada tahun 2024.

Uang sebesar Rp.4 juta dengan bentuk tabungan ini dibagikan pada Rabu 13 Maret 2024 secara simbolis di Balai Kota Merah Putih sebagai ganti reward umroh yang telah dijanjikan Helmi Hasan.

“Secara simbolis tadi sudah kita serahkan reward kepada adik-adik Paskibraka. Mudah-mudahan bisa membantu untuk keperluan sekolahnya atau keperluan yang lain,” sampai Arif Gunadi saat itu.

Rupanya, dijelaskan oleh Arif, umroh gratis tidak bisa dilaksanakan karena membutuhkan biaya yang tinggi atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Keadaan keuangan Pemkot Bengkulu nampaknya tidak bisa memenuhi anggaran tersebut sehingga terpaksa diganti dengan hadiah lain.

“Sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan bisa bermanfaat bagi adik-adik semua dan pelatih. Reward ini kita ganti berupa tabungan,” ungkapnya saat itu. (Red)