Bengkulu – Harga tepung terigu di sejumlah ritel modern di Provinsi Bengkulu terus mengalami kenaikan dari harga Rp.8 ribu per kilogram saat ini Rp15 ribu per kilogram sejak awal tahun 2022.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful mengatakan, kenaikan harga tepung terigu terus terjadi sejak awal tahun 2022.
Hal ini disebabkan lonjakan harga bahan baku gandum di pasar dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
“Harga gandum naik sehingga harga tepung di Indonesia termasuk Bengkulu ikut naik. Sebab Indonesia ini negara pengimpor gandum dari luar negeri,” kata Yenita, Rabu (27/7/22).
Ia menuturkan, harga tepung terigu sebelum mengalami kenaikan sekitar Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per kilogram.
Saat ini harga tepung terigu kualitas terbaik telah mencapai Rp 12 ribu hingga 15 ribu per kilogram.
“Tidak hanya tepung terigu, tepung sagu juga mengalami kenaikan harga,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga tepung tidak hanya terjadi pada tepung terigu saja, tetapi juga seluruh jenis tepung termasuk tepung sagu.
“Harga tepung sagu sebelumnya mencapai Rp 8 ribu per kilogram. Saat ini harganya telah mencapai Rp 11.000 per kg,” sampainya.
Namun, sambung Yenita, meski harganya naik, permintaan terhadap tepung tak berkurang, malahan bisa meningkat di momen-momen tertentu. (red)
📲 Ingin update berita terbaru dari
