Satujuang- Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Blitar diwakili Totok Sugiarto, menyoroti peningkatan dalam penyajian data dan informasi terkait kinerja Pemkot.

Meskipun terdapat peningkatan di beberapa indikator, beberapa indikator kerja utama, seperti pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang Pendidikan, masih belum mencapai target yang diinginkan, berada pada kisaran 85-93%.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Hal ini menyebabkan kategori pencapaian masih berada pada level menengah,” ungkap Totok, Jumat (8/3/24).

Totok juga menyoroti pentingnya kriteria utama untuk memperoleh insentif viscap, serta menekankan perlunya kelengkapan data fraksi PKB dalam pembahasan di Pansus.

Pemerintah Kota Blitar diminta untuk melengkapi data tersebut melalui tim penyusun LKPJ.

“Beberapa hal terkait ketidak tercapaian di sisi pendapatan, tidak pemenuhan di sisi belanja atau pembiayaan untuk dijadikan evaluasi,” imbuh Totok.

Namun, ia menggarisbawahi beberapa hal positif, seperti penurunan SiLPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) dari lebih dari 10% menjadi 7,4%, yang mencerminkan upaya dalam mengurangi ketidakcapaian dalam terealisasi anggaran.

Pengurangan anggaran tahun sebelumnya mencapai sekitar 26-27 miliar, yang membutuhkan penyesuaian melalui rasionalisasi pengurangan kegiatan atau peningkatan pendapatan daerah.

Totok menggarisbawahi perlunya penyesuaian dalam perubahan APBD tahun 2024 untuk menyesuaikan dengan kondisi aktual terkait SiLPA di sisi penerimaan pembiayaan.(NT/Herlina/adv)