Surabaya– Nama Khofifah Indar Parawansa sempat digadang-gadang jadi cawapres Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto.
Dalam beberapa survei, gubernur Jatim itu memang masuk bursa cawapres.
Pekan lalu NasDem mengungkapkan bila Khofifah menolak halus tawaran sebagai cawapres Anies Baswedan dengan tidak memberi respons apapun terhadap tawaran NasDem.
Khofifah menyatakan dirinya masih ingin bekerja sebaik mungkin untuk menyejahterakan rakyat Jawa Timur.
“Opose, opose rek Aku iki wis pokoke tak kerja sebaik-baiknya (Apa sih rek Aku ini pokoknya kerja sebaik-baiknya),” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (27/7/23).
Ditanya tentang langkah politiknya di 2024, Khofifah tidak membeberkan secara terang-terangan apakah dia akan mencalonkan diri lagi sebagai calon gubernur (cagub) atau maju sebagai cawapres.
Dia lebih memilih fokus untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jatim yang akan habis pada akhir tahun 2023 ini.
“Pokoknya saya kerja sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi blak-blakan terkait Khofifah Indar Parawansa yang menolak halus tawaran sebagai cawapres Anies Baswedan.
Gus Choi menegaskan saat itu figur yang disepakati untuk jadi nominasi cawapres Anies dari NU adalah Khofifah.
Namun, seiring berjalannya waktu, politikus asal Gresik ini menyebut Khofifah tidak memberi kepastian terkait tawaran cawapres Anies Baswedan.
“Siapa figur itu Dulu disebut Khofifah. Dengan berbagai jalur mencoba mendekati Khofifah. Intinya tidak ada kepastian, tidak ada progres yang positif dari dia (Khofifah),” imbuhnya.
Khofifah juga santer dikaitkan sebagai cawapres dari Prabowo Subianto. Namun, sampai detik ini Khofifah belum memberi sinyal akan merapat ke capres tertentu.(detik)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.
