Bengkulu – Dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu, Rohidin Mersyah, bukannya berkurang justru semakin banjir dukungan yang datang untuknya.
Dukungan kepada Cagub nomor 2 ini terlihat dalam komentar video yang diposting oleh akun tiktok media berita Kabarraflesia yang belum lama ini ditayangkannya.
Video tersebut terkait sekelompok orang yang sedang memasukkan laporan ke kantor Bawaslu Provinsi Bengkulu.
Dari komentar salah satu netizen, diketahui wanita sang pelapor bernama Tania, kader Partai Amanat Nasional (PAN) calon DPRD Kota Bengkulu yang gagal terpilih pada Pileg Februari kemarin.
Seperti diketahui, dalam kontestasi Pilgub Bengkulu, PAN mengusung Helmi Hasan yang merupakan mantan Walikota Bengkulu 2 periode sebagai Cagub melawan Rohidin Mersyah.
Mereka melaporkan dugaan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh Rohidin Mersyah saat melakukan kunjungan ke masyarakat.
“Klo nengok caro org ndak jatukan (Kalau melihat cara orang mau menjatuhkan) pak Rohidin..nah kami pastikan sekeluarga pilih pak Rohidin..menyala 02,” tulis akun @Space di kolom komentar video tersebut.
“Kalau lawan terlalu kuat maka untuk mengalahkannya dengan berbagai macam cara… perahu sebelah sudah nampak goyah
karna nahkoda…..?,” kata akun @ansin diprianto.
“Mari kita kompak pilih no 02 lanjutkan pembangunan pak Rohidin tak banyak janji tapi pembangunan pasti gaaassss wiiir,” imbuh akun @trimurti.
“wajr la pak Rohidin kasih uang mungkin itu sedekah beliau ..menyala ..romer no 2 menan3 di Lantik,” timpal akun @wahyu.
Komentar-komentar yang muncul pada video tersebut justru memperlihatkan dukungan untuk Rohidin Mersyah semakin kuat berdatangan.
Pelaporan ini dianggap sejumlah komentator, sebagai salah satu bentuk ketakutan pihak Helmi-Mian terhadap kuatnya dukungan masyarakat kepada Rohidin Mersyah untuk Pilgub yang akan digelar 27 November mendatang.
Seperti kata akun @Panjaitan Panjaitan yang menulis “Helmi/Mian TDK akan menang yg menang rohidin.no 2,” tegasnya.
Diketahui bersama, upaya pihak Helmi-Mian untuk menjegal sosok Rohidin Mersyah mulai terlihat sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu.
Diawali dengan disebarkannya isu 3 periode yang marak diberitakan, beredarnya kabar ingin menciptakan lawan kotak kosong dengan memborong banyak partai, hingga upaya hukum ke Mahkamah Konstitusi juga dilakukan pihaknya.
Namun, berbagai upaya tersebut nampaknya tidak bisa menjegal sosok Rohidin Mersyah untuk tetap maju bertarung dalam kontestasi Pilgub Bengkulu tahun 2024. (Red)
