Brebes – Aktivis Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Brebes mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes, Kamis (8/9/22).
Menanyakan perkembangan dugaan tindak pidana korupsi yang dilaporkan Murniasih di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Brebes.
Ketua GMBI Kabupaten Brebes, Saeful Akbar menyebut, pihaknya akan terus bergerak untuk mengawal kasus dugaan tindak pidana korupsi di Disdikpora Brebes.
“Dari pihak Kejaksaan tadi berjanji dalam waktu 30 hari ke depan, akan menyampaikan hasil dari penyelidikan kasus yang dilaporkan oleh Murniasih,” terang Akbar usai audiensi dengan Kejari.

Ia berharap, Kejari lebih objektif karena sampai saat ini Kejari Brebes belum melakukan ekspos perkara tersebut.
Anggota GMBI siap digerakkan untuk mendesak Kejari Brebes agar lebih objektif dalam menangani perkara tersebut.
Senada, advokat LBH GMBI Jawa Tengah, Wendi Napitupulu, menyatakan siap mengawal laporan Murniasih.
“Apabila dalam waktu 30 hari ke depan tidak ada kejelasan atas perkara itu, kami akan mengambil langkah tegas,” ujarnya.
Wendi akan mengumpulkan bukti-bukti dan informasi terbaru di tempat kejadian perkara.
Diberitakan sebelumnya, pada 28 Maret 2022 Murniasih yang saat itu selaku Kepala SMPN 1 Wanasari, melaporkan mantan Kepala Disdikpora Brebes, Tahroni, ke Kejari Brebes.
Laporan dugaan tindak pidana korupsi penggelembungan anggaran pengadaan buku Ensiklopedia IPTEK tahun 2019. Tiap sekolah wajib beli seharga Rp 3,1 juta.
Kemudian, dugaan praktek permainan harga dalam pelaksanaan PPDB online tahun 2020, pengadaan soal ujian tengah semester yang nilainya mencapai Rp 26 juta. Dan bantuan DAK sekolah, yang hilang dari daftar penerima di tahun 2017.
Kepala Kejari Brebes, Mernawati, saat menerima audiensi sejumlah LSM menyebut, bulan Mei 2022 Kejari Brebes telah melakukan pemeriksaan terhadap 54 orang saksi.
Mernawati juga meminta Ormas maupun LSM untuk mendukung proses penyelidikan dengan memberikan bukti-bukti baru berkait dengan kasus tersebut.
“Kami masih terus menindaklanjuti laporan itu. Bahkan penyelidikan telah dilakukan dengan teliti sehingga lebih akurat,” pungkasnya. (Red/Ags)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.