Satujuang- Bupati Blitar, Hj Rini Syarifah menghadiri panen raya padi di kecamatan Sutojayan kabupaten Blitar, Kamis (22/8/24)
Mengawali sambutannya, Rini Syarifah mengatakan, kebutuhan pangan setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.
Sehingga berkembangnya industri pangan menjadi amat penting dan strategis karena padi sampai saat ini masih merupakan bahan pokok masyarakat Indonesia yang berperan untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat.
“Kabupaten Blitar dengan luas wilayah 1.508 km2 merupakan wilayah agraris, dimana sumbangan sektor pertanian terhadap PDRB mencapai 46,7 persen dengan melibatkan 70 persen dari penduduk kita yang berjumlah 1,2 juta jiwa,” kata Rini Syarifah.

Artinya, kata dia, ada sejumlah kurang lebih 840 ribu orang yang kehidupannya tergantung dari sektor pertanian. Dari sisi jenis komoditas pertanian, hampir semua komoditas pertanian mempunyai potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Blitar,
“Sektor pertanian menjadi sangat penting untuk diperhatikan,” tegasnya.
Sebagai upaya peningkatan produksi pangan menuju swasembada pangan nasional, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI.
Telah direncanakan perluasan areal tanam padi pada program pompanisasi, irigasi perpompaan dan tumpang sisip dalam rangka memenuhi swasembada pangan dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Blitar ikut berperan upaya mensukseskan program pemerintah pusat.
Namun demikian sambungnya, dalam rangka peningkatan produksi pertanian, kedepannya masih banyak kendala dan tantangan yang dihadapi.
Seperti dampak perubahan iklim, semakin mahalnya harga pupuk non subsidi dan terbatasnya pupuk subsidi serya penggunaan pupuk organik yang masih perlu terus dibudayakan.
“Dalam upaya menghadapi kendala dan tantangan, kita berupaya meningkatkan produksi padi dengan memberikan program padi reprioritasi, pompanisasi, irigasi perpompaan dan padi tumpang sisip,” tuturnya.
Bupati Blitar berharap program tersebut bisa memberikan kemudahan untuk petani dalam menghasilkan panen yang melimpah demi menjaga keberlanjutan swasembada pangan di Indonesia.
Untuk diketahui, tahun 2023 lahan sawah di Kabupaten Blitar ada 31.177 hektare dengan hasil produksi padi 375.490 ton. Dan kegiatan panen hari ini pada luas lahan sekitar 263 hektare dengan provitas 7,3 ton per hektare di Lokasi Bumi Makmur.
Dari 263 hektare yang khusus panen bulan Agustus ini 185 hekatre dan sisanya 78 hektare panen pada bulan September.
Kabupaten blitar yang saat ini penerima program pompanisasi terealisasi sebanyak 121 unit mesin pompa air, irigasi perpompaan sebanyak 30 unit, tumpang sisip sebanyak 65 poktan dan program padi reprioritasi seluas 4.096 hektar. (ADV/kmf/Herlina)