Satujuang- Ketegangan politik antara partai Gerindra dengan PDIP di pusat nampaknya tidak berlaku di Bengkulu. Karena bukannya bersaing, di Bengkulu mereka malah terlihat mesra.
Hal itu ditunjukkan dengan berkoalisinya 2 partai besar ini untuk mendukung pasangan Helmi-Mian yang maju pada Pilkada 2024 tanggal 27 November 2024 mendatang.
Arah dukungan partai besutan Prabowo Subianto ini, untuk Pemilihan Gubernur Bengkulu memang sempat dinanti-nanti oleh banyak pihak.
Hal tersebut karena pengaruh eforia kemenangan partai Gerindra pada Pilpres 2024 kemarin, yang diharapkan dapat memberikan effort yang positif untuk pasangan calon yang didukungnya.
“Gerindra akan menjadi joker,” ujar ketua DPD Gerindra Bengkulu, Soeharto, beberapa waktu lalu dalam pembicaraan salah satu group WhatsApp.
Lama dinanti, B1KWK dari partai ini akhirnya keluar, dan diserahkan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra pada Jumat (23/8) kemarin.
Tapi, bukannya memberikan dukungan kepada kadernya sendiri yang mau maju, partai Gerindra justru memberikan B1KWK untuk pihak luar, yakni kepada pasangan Helmi-Mian.
“Alhamdulillah hari ini kita (Helim-Mian) memenuhi undangan dari partai gerindra di DPP untuk menerima B1KWK calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Bengkulu,” kata Helmi Hasan, setelah menerima B1KWK saat itu.
Keluarnya dukungan untuk Helmi-Mian dari partai Gerindra ini sempat membuat kecewa beberapa pihak. Bahkan dinilai akan berdampak memecah kesolidan internal partai Gerindra di Bengkulu.
Sebab, sosok Meriani yang merupakan kader Gerindra dan saat ini maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Rohidin Mersyah malah tidak diberi dukungan oleh partai Gerindra.
Sementara itu, PDIP di Bengkulu yang ada dalam koalisi gemuk tersebut merupakan partai yang mengusung Mian sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Helmi Hasan.
Dukungan parpol pasangan Helmi-Mian meliputi PAN 6 kursi, PDIP 6 kursi, NasDem 4 kursi, Demokrat 4 kursi, PKB 3 kursi serta Gerindra 6 kursi. Total ada 29 kursi, lebih dari setengah dari total ada 45 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu.
Beberapa pihak menilai banyaknya kursi dukungan (Koalisi Gemuk) untuk pasangan Helmi-Mian adalah hal wajar. Karena, Helmi sempat kalah melawan Rohidin Mersyah para Pilkada 2020 lalu.
Maka dengan memborong banyak kursi dukungan ini, dinilai sebagai satu-satu langkah agar tidak kalah lagi melawan Rohidin Mersyah pada Pilkada 2024 mendatang. (Red)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.