Menu

Mode Gelap
Tekan Kasus Curanmor, Polsek Tamansari Bagikan 80 Gembok Gratis untuk Warga Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Antar Geng di Cengkareng Jakbar Asosiasi UMKM Resmi Berdiri, Rohidin Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal Serahkan SK, Rohidin: Pengangkatan PPPK Tanpa Biaya Pengendalian Inflasi di Bengkulu Capai Hasil Terbaik di Sumatera Ciptakan Generasi Berkarakter, Pemprov Bengkulu Luncurkan Program Satu Tahfiz Satu Desa

Edukasi

Amalan dan Tanda Husnul Khatimah, Ini Panduan Menuju Akhir Hidup Baik

badge-check


Amalan dan Tanda Husnul Khatimah, Ini Panduan Menuju Akhir Hidup Baik Perbesar

Amalan dan Tanda Husnul Khatimah, Ini Panduan Menuju Akhir Hidup Baik

Satujuang- Husnul khatimah adalah penutup kehidupan yang baik, yaitu kematian dalam keadaan beriman kepada Allah SWT, sedangkan lawannya adalah su’ul khatimah.

Dalam bukunya ‘Perjalanan Menuju Keabadian: Kematian, Surga dan Ayat-ayat Tahlil’, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa seseorang dapat melakukan amalan-amalan penghuni surga sepanjang hidupnya, namun jika akhir amalnya buruk, ia bisa masuk neraka, dan sebaliknya.

Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: “Innama al-a’malu bi al-khawatim” (Seseorang dinilai sesuai dengan akhir amalnya) (HR Bukhari).

Setiap umat Islam tentu ingin meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Ahmad Zacky El-Syafa dalam bukunya ‘Amalan Sunnah Pilihan Percepatan Rezeki’ mencatat doa yang sering dipanjatkan, yaitu memohon kepada Allah agar akhir hidup kita baik.

Husnul khatimah adalah bentuk rezeki yang sangat berharga, melebihi segala yang ada di dunia ini.

Beberapa tanda kematian yang husnul khatimah menurut Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha dalam ‘Panduan Muslim Sehari-hari’ adalah sebagai berikut:

1. Mengucapkan Kalimat Thayyibah

Kematian husnul khatimah ditandai dengan ucapan terakhir berupa kalimat tauhid, “Laa ilaaha illallaah.” Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah ‘laa ilaaha illallaah’, maka ia akan masuk surga” (HR Abu Dawud dan Al-Hakim).

2. Meninggal pada Waktu yang Diberkahi

Meninggal pada waktu-waktu yang diberkahi seperti malam Jumat atau hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda, “Tiada seorang muslim pun yang meninggal dunia pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan memeliharanya dari siksa kubur” (HR At-Tirmidzi).

3. Meminta Kesaksian pada Allah SWT

Meminta kesaksian kepada Allah SWT mengenai kepatuhan terhadap perintah-Nya. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang meminta kesaksian kepada Allah atas kebenaran yang ada dalam hatinya, maka Allah akan mengantarnya meraih kedudukan para syuhada” (HR Muslim).

4. Mengerjakan Amal Saleh

Menjalankan amal saleh menjelang akhir hayat. Rasulullah SAW bersabda, “Jika Allah menghendaki kebaikan atas seorang hamba, Allah akan mensucikannya sebelum kematiannya dengan memberikan ilham untuk beramal saleh hingga akhir hidupnya” (HR Ath-Thabrani).(Red/detik)

Trending di Edukasi