Kota Bengkulu – Guna menyelesaikan permasalahan yang ada di Pasar Pagar Dewa. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu mengadakan pertemuan di kantor Koperasi Bangun Wijaya, Kamis (11/8/22).
Dalam pertemuan ini pihak Disperindag mengundang anggota dan pengurus Persatuan Pedagang Pasar Pagar Dewa (P4D) untuk duduk bersama dengan pihak Koperasi Bangun Wijaya.
Namun sayangnya, tidak ada satupun perwakilan dari P4D yang bisa hadir dalam pertemuan ini.
“Pedagang tidak ada yang datang, mereka berdalih dengan alasan karena berjualan dari subuh saat ini ada yang istirahat dan ada yang jemput anak,” sampai Bujang HR dalam keterangannya.

Padahal, kata Bujang, ini untuk kepentingan para pedagang sendiri. Agar permasalahan yang ada di Pasar Pagar Dewa cepat diselesaikan.
“Kita selaku pemerintah, sudah turun dan hadir disini tentunya agar permasalahan ini cepat selesai. Ini semua demi para pedagang itu sendiri, kalau tidak ada yang datang, bagaimana bisa selesai ,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bujang HR mengatakan, saat ini mereka sepenuhnya sudah menyerahkan kepada pihak Koperasi untuk menentukan apapun kebijakan yang akan diambil di Pasar Pagar Dewa.
Setelah menunggu lama, akhirnya pihak Disperindag memutuskan untuk membubarkan pertemuan tersebut. Diketahui pertemuan ini juga dihadiri pihak kepolisian Polsek Selebar.
Diwaktu yang berbeda, Kepala Pasar Pagar Dewa, Marhan, menegaskan bahwa sore hari ini (Kamis, 11/8/22) mereka kembali menyegel kios yang sempat dibuka segelnya beberapa waktu lalu.
“Kita sifatnya menunggu, pihak Disperindag sudah turun dan mengajak para pedagang untuk duduk bersama. Namun mereka sendiri tidak ada yang hadir,” jelas Marhan.
Waktu penyegelan beberapa waktu yang lalu, kata Marhan, para pedagang bisa datang. Tapi, kenapa saat diajak bertemu menyelesaikan masalah malah banyak asalan untuk tidak hadir.
“Sudah banyak upaya yang kita lakukan, bahkan pihak Dinas juga sudah datang. Kok malah tidak ada yang datang,” tukasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, ketua P4D yang dihubungi melalui pesan WA tidak merespon pesan dari pewarta.
Sementara Sekretaris P4D, Fiki, saat dihubungi mengatakan tidak mengetahui soal undangan pertemuan ini.
“Saya gak tau bang, saya lagi di luar kota ada urusan, ini baru dapat jaringan. Yang pasti kalo dengan saya tidak ada pihak pengelola atau pun Disperindag yang ngubungi,” sampainya.
Dalam pantauan pewarta, saat penyegelan berlangsung sore ini, terlihat ada anggota P4D yang hadir di pasar dan sedang membuat video dokumentasi penyegelan oleh pihak Koperasi.
Namun, ketika dimintai konfirmasi terkait penyegelan mereka menolak dan mengarahkan pewarta untuk menghubungi ketua P4D.
“Langsung dengan ketua aja bang,” tukas salah seorang pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Juga sempat terlontarkan oleh pedagang tersebut, mereka menolak melakukan pertemuan kecuali bersama semua pihak yang terkait.
Santer terdengar, undangan pertemuan pihak dinas disampaikan melalui pesan WA kepada para pedagang. (Red)