Menu

Mode Gelap
Patroli Long Weekend di Kota Tegal, Pemotor Berknalpot Brong Dihukum Push Up Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah Rohidin Mersyah: Sertifikasi Arsitek Kunci untuk Pembangunan yang Sesuai Budaya Pimpin Peletakan Batu Pertama Ponpes An-Nur, Rohidin Optimis Bangun Generasi Berakhlak Peringatan Maulid Nabi, Khairil: Toleransi Adalah Kunci Utama Menghargai Perbedaan Pemprov Bengkulu Sukses Atasi Pembebasan Lahan Masjid Al-Muttaqien

Hukum

Tinggalkan Swiss, Ridwan Kamil : Ku Titipkan Jasad Anak Kami

badge-check


					Ridwan kamil beserta istri saat di pinggir sungai Aare di Bern, Swiss. Perbesar

Ridwan kamil beserta istri saat di pinggir sungai Aare di Bern, Swiss.

– Gubernur bersama istri sudah kembali ke Indonesia dari Swiss.

Selama seminggu   beserta keluarga memantau musibah yang menimpa putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang terseret arus sungai Aare di Bern, Swiss.

Kang Emil, sapaan , selama beberapa hari ini turut mencari anaknya di sepanjang aliran Aare.

Dalam sebuah video menunjukkan Kang Emil tengah mencari Eril di tepian sungai Aare. Dia bahkan tak segan untuk menceburkan diri ke aliran sungai yang membelah kota Bern tersebut.

Selepas bertolak dari Swiss, Kang Emil mengunggah pesan pilu lewat akun Twitter pribadinya pada Jumat (3/6/22).

Kang Emil menuliskan dirinya telah menitipkan raga anaknya itu ke sungai Aare di tengah pencarian Eril yang belum membuahkan hasil.

“Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu. Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu. Bahagiakan dia dalam keindahanmu. Selimuti dia dalam kehangatanmu. Lindungi dia dalam kemegahan,” tulis Kang Emil.

Pada sebuah video lain yang beredar, mantan Wali Kota itu juga sempat mengumandangkan azan yang ditujukan kepada anaknya di bibir sungai Aare.

Hingga lebih dari sepekan usai insiden yang menimpa Eril, keberadaan pemuda berusia 23 tahun itu tak kunjung ditemukan.

Otoritas di Swiss bahkan kini telah mengubah pencarian dari semula mencari orang hilang kini mencari orang tenggelam.

Sebelumnya Tim SAR Swiss telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk mencari keberadaan Eril, termasuk mengerahkan drone pendeteksi panas dan tim penyelam. Namun sama sekali tak membuahkan hasil.

Trending di Hukum