Satujuang- Desa Serangan, Denpasar Selatan, Bali, menghadapi tantangan serius akibat sampah plastik yang mengancam ekosistem laut dan daya tarik wisata.
Menanggapi permasalahan ini, PT Elnusa Petrofin melalui program Peduli menggelar inisiatif Armada Transportasi Sampah (ASIAP) di Hilton Resort, Bali, yang bertujuan mendukung pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Dengan jarak hanya 4 km dari Fuel Terminal Sanggaran, Desa Serangan sering terpengaruh oleh penumpukan sampah plastik. Hal ini tidak hanya merugikan biota laut, tetapi juga menurunkan minat wisatawan.
Komunitas Green Blue Island (GBI), yang sebelumnya dikenal sebagai Serangan Bebas Sampah, telah aktif melakukan aksi bersih-bersih pantai.
Namun, keterbatasan transportasi untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi kendala utama.
Program ASIAP, yang telah sukses di Desa Sapa Raya, Minahasa Selatan, terbukti efektif dalam mengatasi masalah sampah dan mengubah perilaku masyarakat.
Pada peresmian program di Desa Serangan, Direktur Utama PT Elnusa Petrofin, Doni Indrawan, menyerahkan satu unit kendaraan pengangkut sampah kepada GBI.
Ia menekankan bahwa program CSR ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Bapak Wayan Jeki Pratama, Founder GBI, menyatakan bahwa dukungan armada transportasi ini sangat penting bagi konsistensi aksi bersih-bersih yang dilakukan komunitasnya. Dia berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas.
Program ASIAP tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada warga Desa Serangan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat.