Doyan Meracik Perawatan Kulit Sendiri? BPOM Peringatkan Bahayanya

Satujuang- Tren meracik perawatan kulit sendiri di kalangan remaja saat ini menjadi perhatian serius dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Nurvika Widyaningrum, mengungkapkan empat bahaya besar dari praktik ini, terutama yang dipengaruhi oleh tutorial dari beauty influencer.

Pertama, risiko kontaminasi mikroba seperti bakteri dan jamur sangat tinggi. Kedua, penggunaan bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi kulit yang parah.

Ketiga, ketidakcocokan bahan aktif dalam racikan dapat memicu reaksi buruk pada kulit. Terakhir, produk racikan tidak melalui uji laboratorium, sehingga tidak ada jaminan keamanan, kestabilan, dan efektivitasnya.

Spesialis kulit, Fitria Agustina, menekankan bahwa penggunaan racikan skincare yang tidak memenuhi standar dapat menimbulkan efek samping serius.

Gejala seperti kemerahan, kulit kering, dan iritasi dapat muncul, bahkan berisiko menyebabkan hiperpigmentasi.

Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Utama BPOM, Mayagustina Andarini, mengingatkan pentingnya edukasi di kalangan masyarakat agar berhati-hati saat membeli kosmetik.

Ia menjelaskan bahwa meracik skincare memerlukan keahlian khusus, dan menjual produk racikan tanpa izin BPOM adalah pelanggaran hukum.

Masyarakat diimbau untuk tidak mencari jalan pintas yang berpotensi membahayakan kesehatan kulit mereka.(Red/tempo)

Komentar