Menu

Mode Gelap
Dukung Program Nasional, Gubernur Rohidin Gelar Konsolidasi Pertemuan PPL se-Provinsi Bengkulu Kesiapsiagaan Bencana, PMI Bengkulu Gelar Kompetisi Relawan 2024 Tanggapi Keluhan Juru Parkir, Rohidin: Kami Tidak Akan Mengambil Keuntungan dari Masyarakat  Dorong Inovasi untuk Indonesia, PTPP Raih Penghargaan Fortune 100 Laporan Ratusan Kades Langsung Direspon Bawaslu Bengkulu, Masuk Tahap Kajian Awal Tak kunjung Launching, Dewan Mukomuko dr Ferdy Jureli Tinjau Langsung Kondisi RS Pratama Ipuh

Politik

KIM Plus, Kotak Kosong dan Upaya Menjegal Anies, Parpol Bilang Begini

badge-check


Ilustrasi Perbesar

Ilustrasi

Satujuang- Isu kemungkinan adanya wacana KIM Plus dan Kotak Kosong menjelang 2024 mulai mencuat di tengah perbincangan politik.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ada dugaan upaya menjegal di . Isu-isu yang bergulir menjelang Serentak tersebut menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan khususnya partai politik.

Ketua Harian DPP Partai , Sufmi Dasco Ahmad dengan tegas membantah wacana KIM plus bertujuan menjegal maju Pilgub . Menurut Dasco, KIM plus bukan hanya untuk 2024, tetapi juga untuk level nasional demi kemajuan Indonesia ke depannya.

“KIM plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tidak hanya sebatas ,” ujar Dasco, Senin (5/8/24).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menilai wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus bukan bertujuan untuk menjegal maju Pilgub 2024. Menurut Jazilul, terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa KIM plus bertujuan menghalangi Anies.

“Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa KIM plus bertujuan menjegal Anies,” ujar Jazilul.

Jazilul juga membeberkan bahwa KIM plus sendiri belum terbentuk dan baru wacana. Oleh karena itu, menilai KIM ada untuk menjegal dianggap tidak relevan.

“Koalisi KIM plus belum terbentuk dan kita belum duduk bersama. Jadi tuduhan menjegal Anies tidak berdasar,” tandas Jazilul, Rabu (7/8/24).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai , Ahmad Doli Kurnia menyatakan tidak ada niat untuk menjatuhkan pihak manapun.

Trending di Politik