Satujuang- Mantan Walikota Bengkulu sekaligus Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu, Helmi Hasan saat ini berada diantara 2 pilihan.
Bisa membuktikan ucapannya atau tetap melenggang ke arena Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini.
Hal ini didasari dari pernyataan yang pernah ia sampaikan sendiri beberapa waktu lalu, terkait niatnya untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bengkulu dengan beberapa syarat.
“Helmi Hasan akan maju sebagai calon gubernur, jika PAN dapat 7 kursi, minimal 7 kursi DPRD Provinsi Bengkulu,” kata Helmi Hasan, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang telah dihimpun, Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu tahun 2024 hanya memperoleh 6 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu.
Dengan tidak tercapainya 7 kursi, jika dikaitkan dengan pernyataan sebelumnya. Bisa dipastikan Helmi Hasan akan batal maju sebagai calon Gubernur Bengkulu pada Pilkada 2024 ini.
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Helmi Hasan terkait komitmen atas ucapan yang telah ia sampaikan tersebut.
Semakin mendekati Pilkada 2024 semakin banyak isu yang muncul terkait langkah politik adik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini.
Sama halnya menjelang Pilkada 2020 lalu, saat itu Helmi Hasan diisukan akan maju Pilgub Lampung tempat asal kelahirannya. Bahkan spanduk wajah Helmi Hasan dikabarkan telah bertebaran kala itu.
Namun nyatanya, ia malah maju menjadi calon Gubernur Bengkulu berpasangan dengan Almarhum Muslihan DS di Pilkada 2020 lalu.
Kemudian isu akan maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR-RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah (Jateng) pada Pileg 2024 Februari kemarin.
Guna menghadapi Pileg 2024 itu Helmi Hasan dikabarkan memboyong tim dari Bengkulu ke kota Tegal, tim bentukan disana pun dikabarkan telah melakukan sosialisasi, wajah Helmi Hasan pun telah bertebaran di mobil angkot hingga rokok kretek.
Namun ternyata juga urung dilaksanakan, tim sosialisasi PAN di Jateng pun sempat mengaku kecewa karena hal tersebut.
Hingga saat ini kepastian langkah politik lelaki yang suka membawa tongkat ini pun belum bisa dipastikan, karena belum ada pengumuman resmi dari beberapa partai yang sempat ia datangi untuk mengambil formulir pendaftaran, termasuk dari partai PAN yang ia pimpin.
Apakah dirinya akan tetap maju sebagai calon Gubernur Bengkulu dan tidak mempedulikan ucapan yang telah ia nyatakan sendiri atau mengurungkan niat untuk maju Pilkada ataukah akan mencalonkan diri, namun sebagai Wakil Gubernur pada Pilkada 2024 ini. (Red)