Menu

Mode Gelap
Terkait Pemangkasan Anggaran, Ini Kata Sekda Lebong Uang SPPD Tidak Dibayarkan, Ketua Komisi 1: Berarti Penggelapan, Pidana DPRD Kota Blitar Tetapkan Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba Jadi Walikota dan Wakil Walikota 2025-2030 Ops Keselamatan Candi 2025, Kapolres Pekalongan: Bangun Budaya Tertib Lalin Demi Meningkatkan Kualitas Keselamatan Puluhan Siswa SMAN 1 Lebong Alami Kesurupan Massal Polda Metro Jaya Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2025, Ini Titik Lokasinya

Pemkab Malang

Wali Kota Sutiaji : Jadilah Generasi Bermoral Pancasila

badge-check


Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mendapat cendera mata dari Presiden mahasiswa Unikama Resa Carmila Youlanda, usai seminar.
Perbesar

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mendapat cendera mata dari Presiden mahasiswa Unikama Resa Carmila Youlanda, usai seminar.

Malang Kota – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjadi pemateri seminar kebangsaan di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama).

Seminar yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikama ini mengangkat tema ‘Meneguhkan Sikap Nasionalisme Demi Menjaga Ideologi Bangsa Dalam Menghadapi Era Society 5.0.’

Dalam acara tersebut, Sutiaji menyampaikan bahwa bangsa Indonesia memiliki ideologi yang sangat luar biasa, yakni Pancasila.

“Pertanyaannya apakah setiap individu kita sudah merdeka Merdeka itu milik personal yang harus dilembagakan dan di sinilah negara hadir,” ujar Wali Kota Sutiaji, Senin (10/01/22).

Dalam seminar ini, Sutiaji menyampaikan materi bertajuk ‘Perkuat Wawasan Kebangsaan’ di era 5.0 dan manfaatkan teknologi untuk mensyiarkan kebaikan.

Walikota menambahkan, bahwa dunia memprediksi 2050 Indonesia akan menguasai dunia, karena akan menikmati bonus demografi.

“Di sinilah kaum muda ditantang untuk terampil dan berkreasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dari kondisi tersebut, maka kaum muda harus kreatif dan melek teknologi informasi,” tuturnya.

Sutiaji meminta kepada mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi terkini dengan baik dan benar untuk hal-hal positif.

“Ke depan, persaingan akan semakin tinggi, maka jika kaum muda kita tidak mampu bersaing, akan jadi penonton di negeri sendiri,” jelasnya.

Sutiaji juga menyampaikan, teknologi informasi sangat luar biasa, sebagai salah satu wujud sikap nasionalisme, mahasiswa atau siapa pun hendaknya jangan sampai menyebarluaskan berita bohong atau hoaks.

Karena berita hoax akan memicu konflik horizontal, yang pada akhirnya akan merongrong persatuan bangsa.

Lebih jauh dia menyampaikan, sebagai generasi penerus bangsa hendaknya tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal negatif. Sehingga peningkatan literasi menjadi sangat penting yang salah satunya untuk menguatkan ideologi dan nasionalisme.

“Dengan demikian akan terlahir calon pemimpin bangsa yang bermoral Pancasila dan berdaya saing,” pungkas Sutiaji. (dw surya)

Trending di Pemkab Malang