Satujuang– Totok Sugiarto, anggota DPRD Kota Blitar Dapil Sukorejo merespons cuaca panas, ancaman kekeringan, dan kegagalan panen di Kota Blitar.

“Langkah-langkah yang diambil dalam APBD tahun 2024 dan perubahan tahun 2023,” ujar Totok pada awak media, Sabtu (21/10/23).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Totok menjelaskan bahwa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebab kegagalan panen dan lonjakan harga barang akibat perubahan iklim.

Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah mendapatkan alokasi anggaran untuk mengatasi masalah ini, seperti Dinas Ketahanan Pangan.

“Kami juga mencatat bahwa hubungan antara kelangkaan beras dan kemiskinan ekstrem sangat erat,” terang Totok.

Untuk mengatasi masalah ini, Ia mengusulkan penambahan bantuan kesejahteraan kepada masyarakat, termasuk bantuan pengobatan gratis bagi warga Blitar yang belum tercover oleh BPID atau KIS.

Lebih lanjut, dia menginformasikan tentang peningkatan anggaran untuk berbagai program, seperti RTLH, operasi pasar, dan pelatihan pekerja.

“Untuk cadangan beras di Bulog telah diantisipasi untuk menghadapi kelangkaan beras. Lalu juga dilakukan penyediaan sumur pompa untuk mengatasi kekeringan di beberapa daerah,” ungkap Totok.

Terakhir, Totok menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan dan Kominfo telah melakukan sosialisasi terkait kondisi saat ini dan mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi suhu panas di atas 32 derajat Celsius.(NT/Herlina)