Satujuang.com – Kasus pencabulan masih tinggi, berdasarkan data yang ada saat ini di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Hal itu menjadi sorotan utama Kepolisian Resort (Polres) Benteng Polda Bengkulu.
Terkait hal tersebut, personel Satuan Binmas Polres Benteng, saat ini sedang gencar melakukan edukasi dan juga sosialisasi kepada masyarakat agar tak menjadi korban pencabulan.
Kapolres Benteng AKBP Ary Baroto SIK MH melalui Kasat Binmas Iptu Untoro SH Jum’at (28/5) mengungkapkan, edukasi kepada masyarakat merupakan upaya preventif yang bisa dilakukan untuk menekan kasus cabul.
“Kasus pencabulan di Kabupaten Benteng tergolong tinggi. Karena itu, kami gencar melakukan edukasi kepada masyarakat,” ungkap Untoro.
Kasat Binmas menjelaskan, pelaku kasus pencabulan rata-rata orang terdekat.
Pada beberapa kasus, yang menjadi pelaku merupakan ayah tiri, ayah kandung, kakak hingga teman korban.
Modusnya, bisa saja dengan pengancaman ataupun bujuk rayuan.
Hal seperti ini, harus menjadi perhatian orang tua dalam menjaga, mendidik dan mengawasi prilaku anak setiap hari.
Berikan edukasi kepada anak agar tak memperbolehkan orang lain menyentuh bagian tubuh anak perempuan.
Selain itu, anak perempuan diharapkan juga diberi pemahaman untuk menjaga sikap dan berpakaian sopan.
Jangan sampai, prilaku dan cara berpakaian terbuka memancing pelaku untuk melakukan aksi pencabulan.
“Jika ada yang memang atau menjurus ke tindakan pelecehan, ajarkan anak agar berani berbicara dan melaporkan perbuatan tersebut,” pungkas Kasat Binmas. (tb)