Selamatkan Generasi Muda Dari Sistem Pemerintahan Yang Korup

Editor: Raghmad

Penulis: Rustam Ependi

Satujuang.com– Perlu kita sadari bersama bahwa saat ini negeri kita punya penyakit serius yang namanya korupsi politik yang semakin hari semakin politis.

Artinya korupsi semakin legal karena mengambil alih politik atau kebijakan negara.

Penyakit korupsi ini telah menjangkiti Lembaga Pemerintahan Pusat dan Daerah, Institusi Kepolisian hingga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Jadi yang paling menakutkan dari korupsi itu bukan teknologinya tapi karakternya.

Mirisnya, banyak generasi muda yang kemudian terjebak dalam sistem pemerintahan yang korup ini.

Berdasarkan hasil survei yang dibagikan, 34 persen anak muda berusia di bawah 35 tahun cenderung melakukan praktik suap untuk mendapatkan akses layanan publik.

Anak muda, yang miskin dan wanita adalah yang paling banyak dikorbankan oleh tata pemerintahan yang korup. Ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tapi juga Asia Pasifik.

Apalagi di era serba digital seperti sekarang ini, generasi millenial seharusnya bisa memanfaatkan teknologi untuk mengurangi segala bentuk tindakan korupsi.

Bersarkan survey bahwa seseorang melakukan korupsi itu bukan karena desakan tapi karena pilihan.

Mereka tahu bahwa korupsi itu memiliki konsekuensi, tapi mereka tetap memilih jalan itu.

Tentunya ini sangat berbahaya bila tertanam dalam karakter generasi muda di masa mendatang.

Itulah sebabnya, sedini mungkin generasi muda dibekali pengetahuan korupsi agar nantinya berani melawan perilaku korupsi jika tidak ingin jadi korban.

Salah satunya dengan membuat sistem pendidikan antikorupsi yang berisi tentang sosialisasi bentuk-bentuk korupsi, cara pencegahan dan pelaporan serta pengawasan terhadap tindak pidana korupsi.

Pendidikan seperti ini harus ditanamkan secara terpadu mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Pendidikan antikorupsi ini sangat penting bagi perkembangan psikologis generasi muda.

Pola pendidikan yang sistematik akan mampu membuat generasi muda mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi temasuk sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi.

Dengan begitu, akan tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi dan tahu akan sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi.

Sehingga, masyarakat akan mengawasi setiap tindak korupsi yang terjadi dan secara bersama memberikan sanksi moral bagi koruptor.

Penulis adalah Ketua Front Pembela Rakyat (FPR)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *