Bengkulu Selatan– Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Sirih Ilir, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).
BLT tahap II untuk bulan Mei dan Juni dibagikan sekaligus kepada 22 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masing-masing menerima sejumlah Rp.600 ribu,” kata Kapala Desa (kdaes) Lubuk Sirih Ilir, Herwan Aprizal, Jumat (5/5/23).
Ia menyampaikan, untuk sasaran BLT-DD tahun ini adalah warga yang miskin ekstrim yang belum mendapat bantuan apapun seperti PKH, BPNT, BST, bantuan Kementerian Sosial maupun bentuk bantuan lainnya.
“Semoga BLT DD ini bisa bermanfaat dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Gunakan sesuai kebutuhan,” pesan Kades Herwan.
Di tempat yang sama Pemdes Lubuk Sirih Ilir juga melaksanakan kegiatan Posyandu.

Adapun pelayanan yang diberikan antara lain penimbangan berat badan anak untuk memantau pertumbuhan anak.
Selain itu Posyandu juga memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.
Namun setelah anak berusia 1 tahun, angka kunjungan masyarakat ke Posyandu menurun.
“Terutama bagi para ibu yang merasa vaksinnya sudah lengkap, ia akan enggan untuk membawa anaknya ke Posyandu.,” ungkap Kades Herwan.
Padahal Posyandu tidak hanya berkaitan dengan vaksinasi tapi juga memantau berat badan, tinggi badan dan mengukur lingkar kepala.
Hal ini dilakukan untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi.
Namun sayangnya, mindset yang berkembang adalah Posyandu hanya untuk menimbang berat badan dan memberikan vaksin anak.
Padahal kata Kades, Herwan, seharusnya ibu rutin membawa anaknya ke Posyandu hingga usia 5 tahun.
“Jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik, karena hal ini berhubungan dengan stunting,” pungkas Kades Herwan. (adv/adiaboy)