Satujuang- Sekda Kota Tegal, drg.Agus Dwi Sulistyantono memimpin Coffee Morning bersama instansi layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Alaya Sewagati.
“Ini merupakan salah satu upaya evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Agus, Selasa (5/3/24).
Dalam acara tersebut, dilakukan evaluasi perjalanan MPP Kota Tegal setelah diresmikan oleh Wali Kota Tegal.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kendala yang ada dan mencari solusi guna meningkatkan kualitas layanan publik di MPP.
“Pentingnya komitmen dari semua instansi yang memberikan pelayanan di MPP Kota Tegal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuh Agus.
Forum ini menjadi wadah bersama untuk meramaikan MPP Kota Tegal, dengan fokus utama pada penyatuan dari semua instansi yang terlibat dan peningkatan jumlah layanan di MPP.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal, Sartono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk monitoring evaluasi (monev) setelah soft launching MPP Kota Tegal pada 12 Januari 2024.
“MPP Kota Tegal sudah aktif dengan jumlah masyarakat pengguna jasa layanan mencapai 1.825, meskipun itu terbagi dari seluruh tenant yang berjumlah 39,” terang Sartono.
Fokus saat ini adalah pada penguatan komitmen layanan, yang mencakup informasi terkait jenis layanan dan hari layanan di MPP, agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan layanan publiknya dengan baik.
Sartono juga mengungkapkan bahwa MPP Kota Tegal menjadi salah satu pilot projek MPP digital di Indonesia, yang mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Kota Tegal ditunjuk sebagai salah satu dari 60 kabupaten/kota se-Indonesia untuk mengimplementasikan MPP digital,” jelasnya.
Saat ini, sudah terdapat 77 pengguna jasa layanan yang diterbitkan dari lebih dari 100 permohonan di sektor kesehatan, dan hal ini perlu didorong agar kemudahan layanan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas.(NT/Hera)
