Menu

Mode Gelap
Polisi Bekuk 2 Pelaku Penodongan di Batu Ceper Tangerang, Begini Kronologinya Orientasi Anggota DPRD Bengkulu Resmi Ditutup, Plt Gubernur Beri Pesan Ini PTPP Selesaikan Proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal Tepat Waktu Doyan Belanja Pakai Pay Later, OJK Catat Pembiayaan BNPL Meningkat Israel Serang Target Hizbullah di Beirut, 37 Tewas dan 151 Terluka Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Dibuka, Simak Jadwalnya Berikut

SJ News

Sejarah Kelam G30S, Pembunuhan dan Tuduhan Terhadap PKI

badge-check


Sejarah Kelam G30S, Pembunuhan dan Tuduhan Terhadap PKI Perbesar

Sejarah Kelam G30S, Pembunuhan dan Tuduhan Terhadap PKI

Satujuang- Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965 merupakan salah satu babak kelam dalam sejarah Indonesia, di mana enam jenderal dan satu perwira AD diculik dan dibunuh dalam satu malam.

Jenazah mereka kemudian dibuang ke dalam sumur Lubang Buaya di Timur. Komunis Indonesia (PKI) langsung dituduh sebagai dalang di balik peristiwa tersebut.

Tuduhan terhadap PKI berakar dari isu yang beredar tentang keberadaan Dewan Jenderal dalam tubuh AD, yang diduga merencanakan kudeta terhadap Presiden .

PKI, yang memiliki jaringan dalam militer, mendapatkan informasi ini dan memutuskan untuk mengambil tindakan preventif.

Dalam rencana awal, mereka berusaha menculik para jenderal yang dianggap berbahaya untuk dihadapkan kepada .

Namun, rencana itu berakhir tragis ketika para jenderal dibunuh dan tubuh mereka disembunyikan.

Pascaperistiwa, petinggi militer segera menuding PKI sebagai pelaku utama. Keyakinan ini semakin menguat setelah percakapan di kalangan militer yang mencurigai Letkol Untung sebagai salah satu pemimpin G30S.

Tuduhan ini semakin meluas, dan masyarakat cepat mempercayainya. Dalam situasi krisis ini, Soeharto muncul sebagai tokoh yang mengambil alih kekuasaan, meminta Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966) dari untuk mengatasi keadaan.

Akibat dari peristiwa G30S, pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto melancarkan aksi penumpasan terhadap PKI dan para simpatisannya, mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya dalang dari tragedi tersebut.

Trending di SJ News