Satujuang- Buku sering kali terkena larangan karena berbagai alasan, seperti tantangan terhadap kepercayaan budaya, penggunaan bahasa yang vulgar, atau potensi memicu perpecahan sosial.
Ironisnya, larangan ini justru menambah daya tarik dan rasa ingin tahu publik untuk membaca karya-karya tersebut. Berikut adalah tiga buku terlarang yang mencuri perhatian di seluruh dunia.
1. Alice’s Adventures in Wonderland (1865) oleh Lewis Carroll
Buku ini, yang dikenal karena imajinasi dan narasi absurdnya, pernah dilarang di berbagai tempat.
Pada tahun 1900, sebuah sekolah di Amerika Serikat melarangnya karena dianggap mengandung kata-kata umpatan dan merendahkan figur otoritas.
Selain itu, di Provinsi Hunan, China, buku ini dilarang karena dianggap memberikan bahasa manusia kepada hewan, yang dianggap dapat menimbulkan masalah sosial.
2. 1984 (1949) oleh George Orwell
Novel ini, yang kritis terhadap pemerintahan totaliter, dilarang di Uni Soviet hingga tahun 1988. Orwell menggambarkan distopia di mana privasi dan kebebasan berekspresi hancur.
Selain di Rusia, di Amerika Serikat, beberapa kelompok sosial juga berusaha menarik buku ini dari peredaran, menandakan betapa kontroversialnya isi dan temanya.
3. I Know Why the Caged Bird Sings (1969) oleh Maya Angelou
Karya ini menggambarkan perjuangan Angelou melawan rasisme dan trauma masa kecilnya.
Meskipun mendapatkan pengakuan luas dan menjadi bestseller, buku ini sering ditentang dan dilarang di sekolah serta perpustakaan karena dianggap tidak pantas bagi pembaca muda.
Isinya yang menyinggung dan berfokus pada kekerasan menjadi alasan utama penolakannya.
Ketiga buku ini menunjukkan bagaimana karya sastra dapat memicu perdebatan dan resistensi, meskipun mereka juga menawarkan wawasan yang berharga tentang masyarakat dan kondisi manusia.(Red/detik)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.