Menu

Mode Gelap
Mengulik Rumput Sintetis di Bengkulu Yang Habiskan 1,4 Miliar Uang Negara Libur Natal: Polisi Amankan 7 Remaja Terlibat Tawuran di Palmerah Jakbar Ketua SMSI Jadi Mahasiswa Terpopuler di Wisuda STIESNU Bengkulu RSMY Diminta Lebih Profesional Dalam Melayani Masyarakat Dokter Cuti Natal Jadi Alasan RSMY, Manajemen Pelayanan Dipertanyakan RSUD M Yunus Bengkulu Kembali Dapat Catatan Buruk Dipenghujung 2024

SJ News

Polda Bengkulu Kembali Akan Didemo, Penuntasan Kasus-Kasus Besar Dipertanyakan

badge-check


Mapolda Bengkulu Perbesar

Mapolda Bengkulu

Satujuang- Polda Bengkulu kembali akan didemo dalam waktu dekat, massa akan mempertanyakan perkembangan beberapa kasus yang ditangani oleh pihak Polda.

Hari ini Jumat (3/11/23), Ketua Umum Front Pembela Rakyat (FPR), Rustam Efendi SH secara resmi memasukkan laporan ke Polresta Bengkulu untuk aksi yang akan dilakukan mereka beberapa hari mendatang.

“Miris kami merasa miris sekali, karena penanganan beberapa kasus besar terkesan abu-abu,” sampai Rustam dalam keterangannya, usai memasukkan laporan.

Dalam unjuk rasa yang akan digelar pada Selasa (7/11) di depan Mapolda Bengkulu tersebut, disebutkan massa akan mempertanyakan kepada pihak Polda terkait penanganan beberapa kasus yang terjadi di Kabupaten Seluma.

Bagaimana kinerja pihak Polda Bengkulu dalam melakukan pengembangan terhadap beberapa kasus besar yang menjadi sorotan mereka pun akan dipertanyakan dimuka publik.

“Kalau pengungkapan hanya sebatas saat ini saja, tidak perlu diproses oleh Polda Bengkulu, mendingan tingkat Polsek aja yang melakukan,” sebut Rustam.

Aksi ini disebutkan sebagai bentuk protes pihaknya, mereka akan meminta pihak Polda segera mengembangkan perkara yang sudah dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Nurani beberapa waktu lalu.

Salah satunya kasus dugaan dokumen palsu PPPK yang terjadi Kabupaten Seluma, kemudian pengembangan perkara di BPBD Seluma, serta pengembangan kasus BBM Ilegal yang sempat ramai diberitakan berbagai media.

Menutup keterangan, Rustam mengatakan pihak mereka sangat berharap, kedepan penanganan terhadap kasus-kasus besar seperti ini, betul-betul menimbulkan efek jera kepada pelaku.

Kinerja Polda Bengkulu sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menuntaskan perkara korupsi menjadi salah satu tolak ukur bagaimana pemberantasan korupsi di Bengkulu dilakukan. (Red)

Trending di SJ News