Satujuang, Bengkulu– Penunjukan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkulu Selatan, Sisardi, menyisakan tanda tanya besar. Dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi yang menyeret nama mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, muncul fakta bahwa Sisardi mengaku tidak mengetahui bagaimana proses dirinya bisa ditunjuk sebagai PJ Bupati.
“Dari sisi kalau sayanya menurut saya, saya kurang tahu juga,” ujar Sisardi saat memberikan kesaksian di persidangan, pada Rabu (7/5/25) kemarin.
Pernyataan itu menjadi menarik karena bertolak belakang dengan keterangan Rohidin Mersyah yang menegaskan bahwa ia tidak pernah mengusulkan nama Sisardi sebagai Pjs Bupati.
Rohidin mengaku, bahwa ia mengusulkan nama lain untuk posisi jabatan tersebut, bahkan ia merasa heran kenapa Sisardi bisa menjadi Pjs Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Saya tidak pernah mengusulkan beliau jadi Pjs, tidak pernah saya usulkan,” kata Rohidin saat meng counter kesaksian Sisardi saat sidang berjalan.
Rohidin juga mengungkapkan bahwa hubungan politik antara dirinya dan Sisardi mulai renggang setelah Sisardi ditunjuk sebagai Pjs.
Rohidin juga mengungkapkan setelah jadi Pjs, Sisardi mengadakan pertemuan di rumah Arif Gunadi, diduga melakukan manuver dukungan ke lawan politik Rohidin yakni Helmi Hasan pada saat itu
“Mereka mengadakan pertemuan, saya punya videonya dan mereka melakukan pembahasan tentang saya, maka saya tinggalkan sehingga mereka tidak lagi menjadi tim saya,” papar Rohidin.
Keterangan keduanya memunculkan spekulasi, jika bukan gubernur yang mengusulkan, lantas siapa yang memasukkan nama Sisardi dalam daftar kandidat Pjs Bupati Bengkulu Selatan, Apakah ada intervensi politik dari pihak luar.
Kisruh ini memunculkan pertanyaan kritis, apakah ada kekuatan politik di luar Pemprov Bengkulu yang ikut campur dalam penunjukan Pjs, ataukah penunjukan itu bagian dari strategi tertentu menjelang Pemilihan Gubernur.
Dalam mekanisme formal, pengangkatan Penjabat Bupati biasanya melalui usulan dari kepala daerah provinsi ke Kementerian Dalam Negeri.
Pernyataan tersebut membuka kemungkinan bahwa proses penunjukan Pjs Bengkulu Selatan saat itu sarat manuver dan tidak melalui jalur administrasi yang ideal. (Red)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.