Blitar– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas P3APPKB melaksanakan kegiatan pembentukan dan sosialisasi duta Generasi Berencana (GenRe).
“Tujuan pembentukan GenRe ini untuk mempercepat proses penurunan Stunting dan pernikahan dini di kabupaten Blitar,” kata Bupati Blitar Rini Syarifah saat membuka acara di ruang Candi Penataran Kantor Bupati Blitar, Selasa, (27/6/23).
Duta Genre ini diambil dari perwakilan sejumlah 500 anak dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Blitar.
Para remaja ini dibentuk untuk memberikan informasi motivasi serta mampu menjadi tokoh model dan idola bagi sebayanya.
Karena sebagai aset bangsa, remaja adalah motor penggerak negara harapan bangsa menuju Indonesia emas 2045.
Adapun kegiatan pemberdayaan teman sebaya diwadahi melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) dengan Pendidik/Konselor Sebaya yang fungsinya berbagi informasi, melakukan konseling, melakukan rujukan dan melakukan aktivitas positif dan kreatif.
“Maka untuk menjamin kapasitas seorang pendidik sebaya dan konselor sebaya yang akan menjadi role model bagi pendidik sebaya dan konselor sebaya lainnya, dilakukan pemilihan duta GenRe Kabupaten Blitar ini,” tandas Rini.
Pembentukan duta GenRe sebagai upaya menekan maraknya permasalahan remaja.
Contohnya permasalahan yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas, HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi hingga pernikahan dini.
Dengan begitu, adanya pemilihan dan sosialisasi Duta Genre, semoga bisa mencetak remaja yang cerdas, aktif dan kreatif. Ini bisa menjadi pelopor dan model serta idola bagi sebayanya.
Rini melanjutkan, semoga Duta GenRe bisa menjadi contoh yang baik bagi yang lainnya dan ke depannya nanti berlanjut semakin bagus lagi.
“Saya mendukung anak-anak ini dan kegiatan ini agar mereka bisa turun ke masyarakat, berguna untuk masyarakat,”pungkas Bupati Rini Syarifah.
Selain itu, kata Rini, Duta GenRe dapat menjadi brand ambassador Program Ketahanan Remaja bagi remaja.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencatat prevalensi stunting Jawa Timur sebesar 19,2%. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yakni 23,5%.
Namun hal tersebut tidak lantas menyurutkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting.
“Peran GenRe ini khususnya dalam memperluas informasi Pencegahan Stunting dari hulu oleh Remaja di Kabupaten Blitar,” tandas Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini.
Harapannya dengan dibentuk duta Genre, target nasional tahun 2024 adalah 14% sedangkan di Jawa Timur ada 8 Kabupaten/Kota yang prevalensi stuntingnya di bawah 14%.
“Masih ada 30 Kabupaten/Kota yang di atas 14%, sehingga kita perlu kerja keras untuk mencapai target tersebut,” pungkas Rini.
Pembukaan kegiatan yang direncanakan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 27 Juni dan dilanjutkan tanggal 2 sampai 4 Juli mendatang ini dihadiri Kepala Dinas P3APPKB M. Hakam Indoro, Kadinkes dr. Christine, Sejumlah Asisten Bupati, Perwakilan OPD dan Ketua Penggerak PKK setiap Kecamatan. (ADV/kmf/Herlina)