Satujuang- Pemilihan umum (pemilu) adalah puncak demokrasi di mana warga negara memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat.
Keberhasilan demokrasi tidak hanya bergantung pada hasil akhir, tetapi juga pada pelaksanaan pemilu itu sendiri.
“Pemilu yang damai menjadi kunci keberhasilan dengan menjamin stabilitas dan keberlanjutan demokrasi,” ujar ujar Sekjen Relawan Prabowo (REPRO), Arya Sadhana.
Dijelaskannya, pemilu yang aman, transparan, dan bebas konflik merupakan indikator kuat dari kematangan politik dan sosial masyarakat.
Semua pihak bertanggung jawab untuk menciptakan suasana pemilu yang riang gembira karena pemilu adalah sebuah pesta demokrasi yang patut dirayakan.
“Kami REPRO melihat keberhasilan pembangunan Indonesia di masa depan adalah hasil keputusan yang dibuat oleh milenial dan Generasi Z saat ini, terutama dalam hal memilih pemimpin melalui pemilu,” imbuhnya.
Dengan tujuan menciptakan pemilu yang damai, Arya mengatakan bahwa gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP lahir dari rahim demokrasi Indonesia.
Gerakan moral ini mengajak para pemilih, terutama pemilih muda, untuk menciptakan pemilu yang damai dengan menjadi pemilih pandai.
“Salah satu hal yang harus dihindari selama pemilu adalah penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat mengancam integritas proses tersebut,” terangnya.
Arya menyoroti pertumbuhan hoaks yang pesat, yang dapat merusak citra calon, memengaruhi persepsi pemilih, menciptakan ketegangan sosial dan politik, serta menggoyahkan dasar demokrasi.
Mengacu pada catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, jumlah hoaks yang berkaitan dengan pemilu meningkat hampir 10 kali lipat dalam kurun waktu Januari 2023 hingga Oktober 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Melawan bahaya hoaks adalah tanggung jawab bersama dalam upaya menjaga integritas pemilihan umum dan demokrasi,” ajak Arya.
Gerakan moral #PDPP hadir untuk mengajak masyarakat memilah dan memilih informasi yang beredar agar tercipta pemilu dan demokrasi yang baik.
Literasi digital juga dianggap sebagai hal penting agar masyarakat dapat mengenali dan menghindari hoaks.
“Saya berharap gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai dapat membantu menciptakan masyarakat yang cerdas demi menyongsong era Indonesia Emas,” harapnya.
Indonesia memiliki modal kuat baik di sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alam, namun menghadapi banyak tantangan dalam 10 tahun ke depan.
Menurut Arya, pada saat krusial dan penuh disrupsi, Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang tegas dan inspiratif, dan Prabowo Subianto dianggap sebagai pilihan tepat untuk menjawab tantangan zaman.(rls)